Inovasi Sepatu Lokal Dari Serat Enceng Gondok
Enceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tanaman gulma yang sering dianggap mengganggu ekosistem air, warga sekitar menyebut tumbuhan ini dengan sebutan bengok. Membludaknya enceng gondok di permukaan danau Rawa Pening ini menimbulkan permasalahan bagi kehidupan masyarakat sekitar salah satunya seperti merendam kawasan pertanian, disamping itu enceng gondok juga dapat menurunkan kualitas air dan juga jumlah ekosistem yang ada di danau.
"Dulu saya hanya seorang nelayan yang menggantungkan ekonomi keluarga dengan mencari ikan di danau Rawang Pening ini mbak"ungkap Supriyadi. Dahulu ketika Rawa Pening sempat mengalami pendangkalan Supriyadi memutar otak bagaimana caranya supaya ia tetap bisa menghidupi keluarganya, tibalah suatu hari dimana banyaknya limbah enceng gondok ini menjadi sebuah polemik maka pemerintah berinovasi agar limbah ini dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk dijadikan mata pencaharian.
Namun siapa sangka hal yang berawal dari keresahan ini dapat dimanfaatkan oleh Supriyadi menjadi sebuah kerajinan tangan dengan memanfaatkan limbah tanaman enceng gondok yang disulap sebagai serat tenun yang dianyam untuk menciptakan sepatu lokal yang berkualitas dan juga ramah lingkungan. Hingga kini Supriyadi menekuni usaha sepatu lokal dari enceng gondok tersebut hingga laku terjual ke berbagai kota di Indonesia dan mulai dilirik oleh turis mancanegara.