Lihat ke Halaman Asli

Seorang Petani yang Hidup Berfoya-foya Berakhir Jatuh Miskin

Diperbarui: 10 November 2022   15:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada suatu hari di sebuah desa, hiduplah seorang petani bernama Jaka, ia berumur 20 tahun. Ia sangat rajin dalam bekerja setiap pagi ia pergi ke ladang untuk menanam padi, ia merawat tanaman padi dengan baik hingga hasil panen yang ia peroleh selalu banyak. Semakin hari ia semakin rajin dalam bekerja, uang hasil panennya ia sisihkan untuk dirinya sendiri dan diberikan kepada kedua orangtuanya, tak jarang ia juga bersedekah kepada orang-orang yang kurang mampu. 

Karena ketekunannya dalam usia 22 tahun ia menjadi seorang pedagang yang kaya raya. Ia mempunyai lahan yang luas, tanaman-tanaman yang subur, para karyawan/petani yang bekerja dengannya juga sangat tekun. Tak lama kemudian ia menikah dengan seorang perempuan cantik, bernama Nada. Sebelumnya ia tinggal bersama kedua orangtuanya, karena sudah menikah ia pun membeli rumah untuk tinggal bersama istrinya. Kehidupan mereka sangat baik, setelah menikah hasil panennya meningkat, hubungan mereka dengan kedua orangtua Jaka juga sangat baik. Kemudian Nada melahirkan seorang anak laki-laki. 

Mereka hidup bahagia hingga pada suatu hari hasil panen Jaka meningkat sangat cepat, ia pun memperoleh uang yang sangat banyak dari hasil panen tersebut. Karena merasa harta kekayaannya sangat banyak Ia dan istrinya mulai hidup berfoya-foya, mereka membeli barang-barang mahal lebih dari yang dibutuhkan, Jaka menjadi tidak peduli dengan lahan pertaniannya, ia menjadi sibuk menghabiskan uangnya. 

Mereka membeli rumah baru yang lebih mewah, membeli mobil mewah, Istrinya membeli perhiasan yang banyak. Jaka sudah tidak memberikan uang kepada kedua orangtuanya, ia juga tidak pernah bersedekah kepada orang yang kurang mampu. 

Hingga pada akhirnya, kekayaan mereka habis, mereka juga gagal panen karena ladangnya tidak terawat. Anak mereka jatuh sakit, mereka sangat bingung karena uangnya telah habis. Mereka pun menjual barang-barang yang mereka punya. uangnya digunakan untuk pengobatan anaknya dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka menyesali perbuatannya karena telah berfoya-foya, kekayaannya tidak dimanfaatkan dengan baik hingga sekarang barang-barang mereka telah terjual semua. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline