sepasang sandal berjajar rapi di teras rumah
di hamparan lantai saling bercengkerama
tidak peduli seberapa banyak debu bertebaran mengotori mereka
sepatu pantofel menatap sinis
mereka tetap tergelak dengan keadaan sendiri
berdampingan mendukung satu sama lain
tak terdengar perdebatan siapa yang lebih dulu harus melangkah di depan
walau tidak pernah sejajar dalam berjalan
namun selalu bersama tanpa terpisahkan
jalanan becek tetap diterjang
kerikil tajam berserakan terlampaui
semua bukanlah hambatan
memapah bagai makmum dan imam
sesekali berhenti dipersinggahan yang sama
bersisian enggan menjauh, saling mencari saat sendiri
Serpong, 12052022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H