Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Undip Membuat Bilik Disinfektan untuk Menekan Penyebaran Covid-19

Diperbarui: 9 Februari 2021   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Bulusan, Tembalang (Minggu, 7/02/21) Mahasiswa Universitas Diponegoro melaksanakan pengabdian terhadap masyarakan melalui program KKN (Kuliah Kerja Nyata). KKN kali ini memiliki konsep yang berbeda yaitu mahasiswa melaksanakan KKN di kampung halaman masing-masing atau disebut KKN "Pulang Kampung".

KKN ini memiliki tema "Pemberdayaan masyarakat ditengah pandemi Covid19 berbasis pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG's)". Oleh karena itu, salah satu Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2021 yang bernama Rizal Putera Ardana melakukan suatu kegiatan yang menarik dan inovatif. Salah satu programnya adalah Pembuatan Bilik Disinfektan Untuk Kelurahan Bulusan

Program ini dilaksanakan ketika penulis melakukan survey di sekitar kelurahan bulusan. memang sudah ada beberapa fasilitas untuk sanitasi seperti tempat cuci tangan dan hand sanitizer.

Namun, di kantor kelurahan bulusan, dimana banyak aktivitas sosial dengan orang umum yang berbeda terus setiap harinya, fasilitas sanitasinya masih bisa ditingkatkan lagi. oleh karena itu penulis memutuskan untuk membuat bilik untuk kelurahan bulusan.

"Dari semua mahasiswa yang saya wawancarai, hampir semua programnya untuk tingkatan RT atau RW saja. Hampir tidak ada yang memberikan prokernya untuk Kelurahan, bapak setuju dengan program bilik kalian ini. Apalagi ke kantor ini kan setiap hari orang yang datang berbeda, jadi akan sangat baik jika fasilitas sanitasinya bertambah" Ujar Bapak Slamet Raharjo, selagi berdiskusi mengenai proker tersebut.

Penulis pun bersama dengan kelompok kecil KKN nya bekerja sama untuk merancang bilik tersebut. untuk kerangka, digunakan pipa pvc, untuk media penyemprotan menggunakan pompa 12 V yang dihubungkan dengan selang pneumatic. Secara total ada 4 titik semprot dari bilik tersebut dari setiap sudut. Dengan begini, pastinya setiap sisi dari orang yang memakainya pasti akan terjangkau.

dok. pribadi

"Dari semua mahasiswa yang saya wawancarai, hampir semua programnya untuk tingkatan RT atau RW saja. Hampir tidak ada yang memberikan prokernya untuk Kelurahan, bapak setuju dengan program bilik kalian ini. Apalagi ke kantor ini kan setiap hari orang yang datang berbeda, jadi akan sangat baik jika fasilitas sanitasinya bertambah" Ujar Bapak Slamet Raharjo, selagi berdiskusi mengenai proker tersebut.

Penulis pun bersama dengan kelompok kecil KKN nya bekerja sama untuk merancang bilik tersebut. untuk kerangka, digunakan pipa pvc, untuk media penyemprotan menggunakan pompa 12 V yang dihubungkan dengan selang pneumatic. Secara total ada 4 titik semprot dari bilik tersebut dari setiap sudut. Dengan begini, pastinya setiap sisi dari orang yang memakainya pasti akan terjangkau.

dok. pribadi

Kelompok KKN pun melakukan survey ke lokasi berikut dan menyetujui masukkan dari pihak kelurahan. Mereka pun memasang bilik yang sudah mereka rancang disana. setelah kurang lebih 2 jam proses pemasangan, serah terima pun dilakukan dengan pihak KORAMIL.

Keesokan harinya, serah terima dilakukan dengan pihak kelurahan. Setelah itu Kelompok KKN akan melakukan kunjungan ke lokasi bilik untuk memastikan bilik tetap bekerja dengan baik. Alhasil setelah seminggu pemasangan, belum ada kendala apapun dari bilik tersebut

Penulis: Rizal Putera Ardana
Dosen Pembimbing: Sukiswo, S.T., M.T.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline