Peranan Mahasiswa Farmasi Unissula Dalam Mengimplementasikan Integritas Nasional Untuk Menciptakan Persatuan Dan Kesatuan Bangsa
Dalam era globalisasi, dunia semakin terhubung dan kompleks. Masyarakat yang beragam secara demografi, budaya, dan politik menjadi sebuah keniscayaan. Namun, keragaman tersebut juga dapat menimbulkan ketegangan sosial, konflik, dan perpecahan yang dapat membahayakan stabilitas negara. Oleh karena itu, integritas nasional menjadi isu yang semakin mendesak untuk dipahami dan ditangani dengan serius.
Integritas berasal dari bahasa Inggris, yakni integrate yang berarti menyatupadankan, menggabungkan, dan mempersatukan. Sementara kata nasional berasal dari bahasa Inggris yakni nation yang artinya bangsa. Integritas nasional mempunyai arti politis dan antropologis. Secara politis, integritas nasional adalah penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas. Integritas nasional secara antropologis adalah proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.
Integritas nasional Indonesia adalah proses yang berupaya menciptakan persatuan dan kesatuan di antara beragam suku, budaya, agama, dan bahasa yang ada di Indonesia. Integritas nasional Indonesia didasarkan pada prinsip-prinsip Pancasila sebagai ideologi negara yang mendasar, dengan lima sila yang meliputi Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila menjadi pijakan untuk mencapai integrasi nasional yang kokoh. Upaya untuk mencapai integrasi nasional Indonesia melibatkan berbagai aspek, termasuk pendidikan, kebijakan politik, pemerintahan, dan pembangunan ekonomi yang merata di seluruh wilayah. Pendidikan memiliki peran penting dalam membangun pemahaman bersama, menghormati perbedaan, dan memupuk semangat kebangsaan di kalangan generasi muda.
Sebagai seorang mahasiswa Sarjana Farmasi unissula, implementasi tentang integritas nasional dalam bidang pendidikan memiliki peran penting dalam membangun pemahaman bersama, menghormati perbedaan, dan memupuk semangat kebangsaan di kalangan generasi muda. Sehingga sebagai generasi muda kita harus menerapkan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, serta semangat persatuan melalui pendidikan. Sebagai contoh dari implementasi integritas nasional pada mahasiswa Sarjana Farmasi unissula, yaitu dengan mengikuti kegiatan pembelajaran kuliah pakar, praktikum, Small Grup Discussion (SGD), serta mengikuti organisasi kemasyarakatan.
Kuliah Pakar
Kuliah pakar adalah kegiatan kuliah yang menghadirkan pemateri yang dianggap memiliki keahlian, teknik, dan bakat di bidang tertentu. Tujuan dari kuliah pakar adalah untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Sebagai mahasiswa Farmasi Unissula yang ingin mengimplementasikan integritas nasional, kita harus mengikuti kegiatan kuliah pakar terutama kuliah pakar kewarganegaraan. Hal tersebut dikarenakan penting bagi mahasiswa sebagai bekal untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Bangsa Indonesia. Dengan tujuan utama untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air, dan ketahanan nasional.
Praktikum
Praktikum adalah kegiatan belajar yang bertujuan untuk mengaplikasikan teori, prinsip, atau konsep ke dalam praktik. Praktikum dapat dilakukan di dalam atau di luar laboratorium, dan dapat berupa pengamatan, percobaan, atau pengujian. Praktikum merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk memahami teori dan praktik, melatih keterampilan, terbiasa dengan penyelidikan, penemuan, inkuiri, dan pemecahan masalah, serta mengeksplorasi eksperimen yang mereka temukan.
Dengan adanya praktikum, mahasiswa Farmasi Unissula dapat mengimplementasikan integritas nasional. Hal ini dikarenakan dalam praktikum setiap kelompok pasti terdapat berbagai mahasiswa dari suku dan budaya yang berbeda. Sehingga saat praktikum mahasiswa akan saling membantu dalam pengamatan, percobaan, atau pengujian. Saling toleransi, saling mengajarkan, serta saling memahami satu sama lain sebagaimana yang dimaksud dengan integritas nasional.