Lihat ke Halaman Asli

Konservasi In-situ Taman Nasional Komodo

Diperbarui: 1 November 2022   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://nationalgeographic.grid.id/amp/133348750/hasil-kajian-jumlah-turis-ke-taman-nasional-komodo-perlu-dibatasi

Konservasi insitu.

Halo semua, hari ini aku akan membahas tentang dua tempat konversi in-situ yaitu Taman Nasional Komodo dan Sungai amazon yang terletak di Brazil. Persamaan yang dimiliki keduanya ialah keduanya sama sama memiliki gelar sebagai konversi insitu, Namun diluar itu keduanya juga memiliki perbedaan tersendiri yang unik dan berbeda satu sama lain. Yuk, Kita bahas!

Biawak Komodo adalah spesies kadal, biawak ini oleh penduduk asli Pulau Komodo juga dinamakan dengan nama setempat ora. Komodo termasuk bagian famili biawak Varanidae da kla Toxicofera. Komodo merupakan kadal terbesar di alamnya dengan rata rata memiliki panjang 2-3 m. Ukurannya ini mengadakan komunikasi dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak keadaan mamaliakarnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena mulia tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistemtempatnya hidup. Komodo ditemukan oleh peneliti barat tahun 1910. Tubuhnya yang mulia dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka populer di kebun binatang. Habitat komodo di alam lepas sama sekali telah menyusut dampak perkara manusia dan karenanya IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak mulia ini kini diamankan di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo yang didirikan sebagai pelindung mereka.

Taman Nasional Komodo merupakan unit Pelaksana Tugas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Taman Nasional Komodo terletak di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Taman Nasional Komodo sendiri merupakan salah satu taman nasional tertua yang ada di Indonesia. Taman nasional ini berdiri pada tangga 6 Maret 1980 dan mempunyai Luas 173.000 Ha yang didirikan dengan tujuan menjaga kelestarian hidup komodo dan alam sekitarnya yang terdapat 2.872 ekor komodo. Berdasarkan Data Taman Nasioonal Komodo Tahun 2018.

Konservasi In-situ seperti Taman Nasionak Komodo memiliki dampak yang cukup besar untuk masyarakat Indonesia maupun dunia, Karena diluar tujuannya untuk membuat penangkaran, Ia juga berdampak dalam memberikan edukasi dan sosialisasi, Juga mendukung upaya pelestarian lingkungan serta melestarikan habitat aslinya. Selain itu,  Taman Nasional Komodo juga terlibat dalam pengembangan ekonomi di Indonesia serta menjadi sorotan pariwisatawan / turis yang sedang berkunjung di Indonesia. Sungai Amazon sebagai Konservasi Insitu juga memiliki dampak sosial dari hidup di dalam dan di luar kawasan lindung pemanfaatan berkelanjutan, termasuk ekosistem perairan dan daratan Amazonas, Brasil. Dengan luasan 7Juta KM2 dan luas kawasan 5.5 juta KM2, Hutan Amazon mampu memasok 30% oksigen dunia. Juga dengan aliran sungai yang luas, Menjadikan daerah ini rawan spesies hewan yang berbahaya, Contohnya seperti Ikan piranha dan arapaima, Yang juga merupakan hewan terlindungi yang di konservasi pada alam habitat aslinya agar tetap utuh dan segala proses kehidupan dapat berjalan secara alami. dengan persebaran yang meliputi 9 negara seperti Brasil, Kolombia, Peru, Venezuela, Ekuador, Bolivia, Suriname, Guyana, dan Guyana Prancis.

Taman Nasional Komodo merupakan konservasi insitu yang memfokuskan pada perlindungan serta pemulihan kepunahan hewan Komodo, Dengan penangkaran ini, Diharapkan dapat kembali menstabilisasi persebaran hewan Komodo di habitat aslinya serta dapat melestarikan habitat originnya.

Klasifikasi Ilmiah :

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Reptilia
Ordo: Squamata
Famili: Varanidae
Genus: Varanus
Spesies: komodoensis

A.)Nilai Ekonomi:
Keberadaan Taman Nasional Komodo mempunyai keuntungan pendapat untuk negara serat menambah pendapatan di daerah Labuan Bajo. Denganadanya ticket masuk ke untuk setiap pengunjung yang datang ke Taman Nasional Komodo yang akan membantu negara dan daerah Labuan Bajo sendiri juga untuk memperbarui fasilitas-fasilitas yang ada. Dengan adanya hewan komodo dapat meningkatkan antusias pariwisatawan untuk datang ke Taman Nasional Komodo

B.)Nilai Biologis:
Dengan ada nya Taman Nasional Komodo dapat mencegah kepunahan populasi Komodo.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline