Lihat ke Halaman Asli

Masih Sehatkah Media Massa TV di Indonesia Sekarang?

Diperbarui: 12 Oktober 2021   15:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi menonton televisi (Image by Victoria_Borodinova from Pixabay) 

Pendahuluan

Dalam beberapa waktu terakhir ini, program-program yang ditayangkan oleh televisi seringkali menjadi kontroversi dan mendapatkan kecaman dari masyarakat. Mulai dari permasalahan sinetron yang menayangkan praktik perkawinan anak dan kekerasan seksual terhadap anak, hingga penayangan informasi yang tidak kredibel. Permasalahan ini tentu mulai membuat sebagian masyarakat resah dan mempertanyakan keberadaan media massa televisi saat ini.

Berangkat dari permasalahan tersebut, melalui artikel ini penulis ingin menganalisis program-program televisi sehingga bisa mendapat kesimpulan mengenai sehat tidaknya media televisi di Indonesia saat ini. Namun sebelum menganalisanya lebih jauh, mari pahami terlebih dahulu mengenai media massa televisi itu sendiri.

Media Massa Televisi

Televisi merupakan salah satu media massa yang bersifat audio visual dan masih eksis hingga saat ini. Fungsi media ini menurut Joseph R. Dominick adalah pengawasan (Surveillance), penafsiran (Interpretation), keterkaitan (Linkage), penyebaran nilai (Transmission of Values), dan hiburan (Entertainment).

Kemudian, berdasarkan jenis program yang ditayangkan, Morissan membaginya ke dalam 3 kategori besar:

1. Berita Keras (Hard News)

Hard news adalah segala informasi penting dan menarik yang harus dengan segera ditayangkan kepada audiens agar audiens juga dapat dengan cepat mengetahuinya. Apabila terlambat untuk ditayangkan, maka informasi akan “basi”/tidak penting lagi. Jenis program yang termasuk ke dalam kategori ini adalah straight news, feature, dan infotainment.

2. Berita Lunak (Soft News)

Soft news sendiri lebih kepada informasi penting dan menarik yang penayangannya tidak bersifat sesegera mungkin, sehingga dapat dikupas secara lebih dalam lagi dan dapat menjadi edukasi sekaligus hiburan bagi audiens. Jenis program yang termasuk ke dalam kategori ini adalah current affair, magazine, documenter, dan talkshow.

3. Program Hiburan

Program hiburan ini berisi tayangan yang menghibur audiens dan bersifat non-berita. Jenis program yang termasuk ke dalam kategori ini adalah drama (sinetron dan film), game show (quiz show, ketangkasan, dan reality show), musik (video klip dan konser), serta pertunjukan (pertunjukan masak, wayang, dll).

Pada kenyataannya, banyak dari program televisi ini yang mulai keluar dari fungsinya sebagai media massa dan esensi dasar sebagai suatu program. Hal inilah yang akhirnya sering menimbulkan kontroversi karena tayangan program yang ditampilkan terkadang tidak berkualitas, penuh sensasi, dan melanggar norma.

Analisis media massa TV: Sehat atau tidak?

Berikut analisis terhadap media massa televisi saat ini dengan indikatornya berdasarkan program-program yang ditayangkan:

1. Berita Keras (Hard News)

Program straight news dan feature di Indonesia masih bisa tergolong aman dan berkualitas. Hal ini terbukti dari hasil riset kualitas program KPI yang menunjukkan kedua jenis program tersebut berhasil mendapatkan nilai yang memenuhi standar kualitas, yaitu sebesar 3, meskipun terbilang sedikit fluktuatif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline