menelusuri sesayat luka yang panjang
tersesat pada belantara malam yang penuh tualang
rekah bibir rembulan teramat merah
sinarnya mengecupi wajahku yang telanjang
ditingkahi basah embun angin malam.
dan pada pikiran sesudah tengah malam
aku cengkeram bibir sampan dan kau berdayung pada tepian nadir
lalu nyanyian laut berkecipak
tanpa nada namun penuh irama
malam bersampan yang tanpa tidur.
kesadaran doa membawa pada alpha dan omega