Lihat ke Halaman Asli

Tualang Malam

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13419904092132948773

menelusuri sesayat luka yang panjang

tersesat pada belantara malam yang penuh tualang

rekah bibir rembulan teramat merah

sinarnya mengecupi wajahku yang telanjang

ditingkahi basah embun angin malam.

dan pada pikiran sesudah tengah malam

aku cengkeram bibir sampan dan kau berdayung pada tepian nadir

lalu nyanyian laut berkecipak

tanpa nada namun penuh irama

malam bersampan yang tanpa tidur.

kesadaran doa membawa pada alpha dan omega

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline