Lihat ke Halaman Asli

Upaya Uni Eropa Menciptakan Integrasi Ekonomi

Diperbarui: 27 Maret 2023   10:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Uni Eropa merupakan suatu organisasi regional kawasan Eropa. Organisasi ini resmi didirikan pada tahun 1992 dengan dit Perjanjian Maastricht. Uni Eropa memiliki 27 negara anggota dan sekitar 505,7 juta warga tinggal dan menetap di wilayah Uni Eropa. Dulunya, negara-negara di Eropa saling memerangi satu sama lain. Puncaknya pertikaian ini berakibat pada terjadinya Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, para pencetus berdirinya Uni Eropa atau yang dijuluki sebagai The Inner Six memutuskan untuk mengelola batubara yang ada di Eropa bersama-sama. The Inner Six terdiri dari Jerman, Perancis, Belanda, Luksemburg, Italia, dan Belgia.

Keenam negara ini selanjutnya membuat pasar bersama setelah mengalami kegagalan saat membuat European Defense Community pada tahun 1950-an. Pasar bersama tersebut dibuat berdasarkan pada penetapan Traktat Roma tahun 1957. Peristiwa ini dikenal dengan pembentukan European Economic Community (EEC) atau Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). MEE dibuat dengan tujuan untuk membebasakan pergerakan barang, modal, pekerja, dan jasa. Pada waktu yang sama, terbentuk juga organisasi European Atomic Energi Community (EURATOM).

Uni Eropa memiliki tujuan yaitu membuat pasar bebas serta pemerataan ekonomi dan social melalui pendirian integrasi ekonomi serta moneter, termasuk mata uang tunggal (EURO). Untuk mendukung tujuan tersebut, Uni Eropa memiliki kelembagaan khusus, antara lain sebagai berikut :

  • European Council : bentuk kelembagaan tertinggi UE diwakili oleh pertemuan rutin presiden komisi eropa dan kepala negara. Tujuan pertemuan ini adalah untuk merangsang isu-isu politik terkait integrasi UE dan kebijakan lainnya.
  • European Commission : komisi ini memiliki hak untuk mengusulkan peraturan kepada Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa. Mewakili Uni Eropa pada konferensi internasional tentang kebijakan UE dan manajemen anggaran serta penerapannya dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan UE.
  • Council of European Union (Dewan UE) : bertindak sebagai badan legislatif Uni Eropa bersama Parlemen Eropa.
  • European Parliament (Parlemen Eropa) : berperan sebagai lembaga legislatif.
  • Court of Justice of the European Communities (Mahkamah Eropa) : lembaga yudikatif Uni Eropa.
  • The European Court of Auditors : lembaga yang memiliki wewenang untuk memastikan dana UE dimanfaatkan sesuai peraturan.

Pertumbuhan ekonomi Uni Eropa terus berkembang hingga ke tingkat internasional. Anggota Uni Eropa mulai bertambah. Denmark, Irlandia, dan Inggris menjadi negara tambahan pertama yang bergabung ke dalam Uni Eropa. Organisasi ini membuat kebijakan-kebijakan yang juga akan menguntungkan untuk semua anggotanya. Salah satu kebijakannya ialah integrasi ekonomi. Salah satu langkah yang diambil adalah penghapusan bea masuk atas barang yang diproduksi antar negara anggota.

Pada 1960-an, kebijakan baru ditetapkan, Kebijakan Pertanian Bersama (CAP) dan Kebijakan Komersial Bersama, yang berlaku untuk semua anggota MEE. Keberhasilan UE dalam pertumbuhan ekonomi telah meningkatkan keanggotaannya.Pada tahun 1973, Inggris, Irlandia, dan Denmark resmi menjadi anggota MEE. Keuntungan adanya integrasi ekonomi MEE terlihat nyata pada saat krisis energi dan ekonomi yang terjadi pada tahun 1970-an. Kemudian, pada tahun 1979 dibentuk European Monetary System dan diselenggarakan pemilihan langsung pertama Parlemen Eropa. Pada pada 1980-an, anggota Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) bertambah karena bergabungnya Yunani, Spanyol, serta Portugal. Bertambahnya negara anggota membuat MEE menerapkan sejumlah program struktural untuk memperkecil berbedaan ekonomi antar negara anggota yang tergabung dalam Uni Eropa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline