Tenang tanpa gangguan adalah keinginan mutlak yang terdapat didalam diri setiap orang, termasuk kategori kecemasan. Kecemasan dapat diartikan sebagai situasi pikiran atau suasana yang tidak tenteram karena khawatir, takut, dan gelisah. Sedikit orang memahami lebih dalam pentingnya meminimalisir rasa cemas yang suatu saat dapat mengganggu kinerja fisik, pikiran, serta moral, serta mengakibatkan serangan panik.
Adanya Fenomena Pandemik Covid -- 19 yang mengharuskan kita menetap dirumah dengan waktu yang lama adalah situasi dimana keadaan tubuh tidak berfungsi dengan baik terlebih mengharuskan kita mengontrol pikiran dan membuat pertahanan diri karena adanya kesenjangan sosial. Diikuti dengan banyak perubahan dalam setiap komponen kehidupan.
Disini kita dimampukan untuk mencari ikhtiar dalam memperbaiki gangguan kecemasan. Dilihat melalui data bersumber dari PDSKJI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kedikteran Jiwa Indonesia) terdapat tiga komponen mental yang mendeskriptifkan masalah masyarakat ditengah pandemic.
Terdapat 63% tingkat kecemas, terdapat 66% tingkat depresi, dan trauma psikologis, dimana akumulasi dari data tersebut sebesar 64.3 % yang diambil dari 1305 responden didalamnya berasal dari beberapa provinsi, seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, DI Yogya, Sumatera Barat, lainnya.
Ini adalah total yang tidak sedikit, untuk itu kita harus mengetahui kausalitas dari kecemasan yang diakibatkan pandemic covid-19.
Kecemasan Menurut Freud
Freud membagi kecemasan menjadi tiga bagian, yaitu Kecemasan Realitas atau Objektif, Kecemasan Neurosis, dan Kecemasan Moral. Berangkat dari masalah yang sedang dihadapi yaitu Pandemik Covid -- 19, kita mempunyai kecemasan dalam kategori Kecemasan Realitas atau Objektif. Kecemasan Realitas adalah Kecemasan yang bersumber dari adanya ketakutan terhadap bahaya yang mengancam di dunia nyata. Kecemasan seperti ini menuntut kita untuk berperilaku bagaimana menghadapi bahaya. Untuk itu, kita harus memampukan diri dalam membuat pertahanan kecemasan.
Cara Mengatasi Kecemasan
Cara mengatasi ialah Cara secara Rasionalisasi yang dimana mekanisme pertahanan melibatkan pemahaman kembali perilaku kita untuk membuatnya lebih rasinal dan dapat diterima oleh kita. Secara Undoing dimana individu akan melakukan perilaku dalam upaya mencegah impuls yang tidak dapat diterima, dapat dikatakan mencari tempat untuk melampiaskan pikiran -- pikiran yang menganggu, seperti bermain sepeda, nonton televise, olahraga didalam rumah, dan mengharuskan diisi dengan kegiatan tanpa membawa beban pikiran secara berlebihan.
Adanya bentuk mengatasi penyebaran pandemic dengan merumahkan masyarakat, membuat orientasi terhadap pola pikir dan ketakutan untuk masa depan yang tidak diduga semakin menebal. Ketakutan inilah yang disebut dengan kecemasan yang sudah menggrogoti semua lapisan masyarakat.
Banyaknya stigma yang disalurkan oleh berbagai kaum, membuat beberapa komponen terkesan menjadi menakutkan terlebih lingkaran masyarakat, inilah yang harus dihindari. Maka, masyarakat diminta untuk tetap tenang dirumah dan selalu mengatasi kecemasan terutama dalam melihat pandemic dan merawat pola pikir kita. Ini adalah masalah yang serius.