Lihat ke Halaman Asli

Vanessa Karsten

is not really a writer

Menelusuri Jejak Kesultanan Demak, Pelopor Islam Pertama di Tanah Jawa

Diperbarui: 5 September 2019   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potret Kesultanan Demak

Kesultanan Demak - Bagi penduduk Pulau Jawa, Kesultanan Demak mungkin sudah tidak menjadi hal yang asing untuk didengar. Runtuhnya kerajaan Majapahit pada sekitaran abad ke-15 menjadi awalan baru bagi sejarah di Nusantara.

Seperti yang sudah tercatat, Kesultanan Demak merupakan kesultanan Islam pertama dan terbesar di pantai utara Jawa yang juga memiliki peran penting dalam proses penyebaran agama Islam di kawasan Nusantara.

Penyebaran agama Islam yang diprakarsai pada masa kekuasaan Demak dilakukan oleh sembilan orang wali atau biasa dikenal dengan sebutan Wali Songo. Para wali tersebut memperkenalkan dan menanamkan ajaran-ajaran Islam di daerah-daerah yang masih berada dalam sisa kekuasaan Hindu-Buddha di Tanah Jawa.

Raden Patah, raja pertama Kesultanan Demak

Kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah  (1478-1518) pada tahun 1478. Ia adalah seorang bangsawan kerajaan Majapahit yang menjabat sebagai adipati kadipaten Bintara, Demak.

Pamor kesultanan yang Ia dapatkan ini berasal dari Walisanga, 9 ulama besar pendakwah islam paling awal di Pulau Jawa. Melihat kondisi kerajaan Majapahit yang mulai menurun, Raden Patah akhirnya memutuskan untuk memisahkan diri dari Kerajaan Majapahit dan mendirikan sebuah kesultanan.

Kerajaan Demak resmi berdiri setelah runtuhnya Kerajaan Majapahit yaitu sekitar 1481 M. Hal ini didasarkan oleh jatuhnya Majapahit dibawah kekuasaan Prabu Brawijaya V (Kertabumi) dan Demak merupakan kadipaten di bawah naungan kerajaan Hindu-Budha tersebut. Para wali akhirnya sepakat untuk menobatkan Raden Patah untuk menjadi Sultan Demak Bintoro yang pertama.

Peta lokasi kesultanan Demak

Kesultanan Demak secara geografis berada di daerah Jawa Tengah. Pada waktu itu Kesultanan Demak berlokasi di Kampung Bintara (Baca: Bintoro) yang saat ini menjadi bagian dari kota Demak di Jawa Tengah. Sebutan kerajaan pada periode itu dikenal sebagai Demak Bintara yang merupakan bagian dari Kerajaan Majapahit. 

Letak Kesultanan Demak sangat strategis dari segi pertanian dan perdagangan. Demak dulu terletak di tepi selat antara Pegunungan Muria dan Jawa. Sebelumnya, selat itu lebar dan mampu dilayari kapal dagang Dari Semarang menuju Rembang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline