Kriminalitas yang melibatkan individu di bawah umur telah menjadi perhatian serius dalam masyarakat modern. Fenomena ini tidak hanya mengancam keamanan publik, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang kesejahteraan anak-anak dan remaja, serta keefektifan sistem hukum dalam menangani masalah ini. Artikel ini akan mengeksplorasi beberapa aspek kriminalitas di bawah umur dalam masyarakat, mencakup penyebab, dampak, dan upaya-upaya untuk mengatasi masalah ini.
Penyebab Kriminalitas di Bawah Umur
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang di bawah umur terlibat dalam kegiatan kriminal. Beberapa diantaranya termasuk:
1. Kondisi Sosial-Ekonomi yang BurukAnak-anak dari latar belakang ekonomi rendah cenderung memiliki akses terbatas terhadap pendidikan dan peluang ekonomi yang layak. Ini dapat mendorong mereka untuk mencari cara alternatif untuk memenuhi kebutuhan mereka, termasuk melalui kegiatan kriminal seperti mencuri, melakukan perampasan serta kejahatan-kejahatan lainnya.
2. Gangguan Lingkungan
Lingkungan yang terpapar oleh kekerasan, penyalahgunaan zat, atau keluarga yang tidak stabil dapat meningkatkan risiko anak-anak terlibat dalam perilaku kriminal.
3. Pengaruh Teman Sebaya
Anak-anak dan remaja sering terpengaruh oleh teman sebaya mereka. Jika lingkungan teman sebaya tersebut cenderung terlibat dalam kegiatan kriminal, maka kemungkinan anak tersebut terlibat juga akan meningkat.
Dampak Kriminalitas pada Anak Dibawah Umur