Lihat ke Halaman Asli

Vanessa Imeldalia

Mahasiswa UIN Gusdur

Indonesia Menuju Stabilitas Ekonomi di Era Disrupsi

Diperbarui: 15 Juni 2024   23:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinterest/ https://pin.it/5DGH3nDQZ

Indonesia, sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, menghadapi berbagai tantangan dan peluang dalam bidang ekonomi moneter. Transformasi ekonomi Indonesia selama beberapa dekade terakhir menunjukkan perkembangan yang signifikan, namun masih banyak aspek yang memerlukan perhatian serius untuk memastikan stabilitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Stabilitas Makroekonomi: Pilar Utama

Stabilitas makroekonomi merupakan fondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Bank Indonesia (BI) memainkan peran kunci dalam menjaga stabilitas ini melalui kebijakan moneter yang bijaksana. Inflasi yang terkendali, nilai tukar yang stabil, dan tingkat suku bunga yang wajar adalah beberapa indikator utama yang selalu dipantau oleh BI. Dalam beberapa tahun terakhir, BI telah berhasil menjaga inflasi dalam kisaran targetnya, meskipun tantangan eksternal seperti fluktuasi harga komoditas dan ketidakpastian global tetap ada.

Tantangan Eksternal: Dampak Globalisasi

Globalisasi membawa dampak besar bagi ekonomi moneter Indonesia. Di satu sisi, keterbukaan ekonomi terhadap perdagangan internasional dan investasi asing langsung (FDI) mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, di sisi lain, ketergantungan pada arus modal internasional membuat Indonesia rentan terhadap guncangan eksternal, seperti krisis keuangan global dan perubahan kebijakan ekonomi di negara-negara maju. Diversifikasi sumber pendapatan dan penguatan sektor domestik menjadi kunci untuk mengurangi risiko ini.

Kebijakan Fiskal dan Moneter: Sinergi yang Diperlukan

Kolaborasi antara kebijakan fiskal dan moneter sangat penting dalam menciptakan lingkungan ekonomi yang stabil dan mendukung pertumbuhan. Pemerintah Indonesia telah berupaya menjaga defisit anggaran dalam batas yang aman sambil meningkatkan belanja untuk infrastruktur dan program sosial. Namun, efektivitas kebijakan ini juga bergantung pada sinergi dengan kebijakan moneter BI. Penyesuaian suku bunga dan intervensi pasar valuta asing yang dilakukan BI perlu selaras dengan kebijakan fiskal untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga.

Inklusi Keuangan: Menjangkau Seluruh Lapisan Masyarakat

Salah satu tantangan utama dalam ekonomi moneter Indonesia adalah inklusi keuangan. Meskipun ada peningkatan dalam akses masyarakat terhadap layanan keuangan, masih banyak masyarakat yang belum tersentuh oleh layanan perbankan formal. Penggunaan teknologi finansial (fintech) menawarkan solusi potensial untuk memperluas inklusi keuangan, dengan menyediakan layanan keuangan yang lebih mudah diakses dan terjangkau bagi masyarakat di daerah terpencil.

Transformasi Digital: Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline