Lihat ke Halaman Asli

Vanessa Claudia

Freelancer

Kuliah Tidak Wajib: Pro dan Kontra

Diperbarui: 22 Mei 2024   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : Pexels

Kuliah adalah proses pembelajaran tingkat lanjut di bidang formal di mana didalam perkuliahan terdapat pilihan jurusan. Dalam pemilihan jurusan dilakukan berbagai pertimbangan, salah satunya minat dan bakat. Kuliah memberikan kesempatan bagi seseorang untuk mendapat ilmu dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja serta memperluas wawasan dan pengetahuan. Dalam kuliah, seseorang dapat memperoleh ilmu dan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai bidang yang diminatinya, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis, keterampilan komunikasi, dan membantu dalam membangun rasa percaya diri, meningkatkan kemandirian hingga kedisiplinan yang mana nantinya akan diperlukan untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan. Kuliah, sebagai tahapan lanjutan setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat, memang memiliki manfaat yang signifikan dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan seseorang. Namun, tidak semua orang membutuhkan kuliah untuk mencapai tujuan hidup mereka. Dalam beberapa kasus, kuliah tidak wajib dan memiliki implikasi yang berbeda-beda tergantung pada situasi dan kebutuhan individu. Kuliah tidak wajib telah menjadi subjek diskusi yang kontroversial di kalangan masyarakat Indonesia. Berikut adalah beberapa argumen pro dan kontra terkait dengan kuliah tidak wajib:

Argumen Pro Kuliah Tidak Wajib
1. Pilihan dan Kemandirian: Kuliah tidak wajib memberikan siswa kemandirian dalam memilih apa yang mereka inginkan. Mereka dapat memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, serta dapat memilih cara belajar yang efektif untuk mereka.

2. Kualitas Belajar: Dengan tidak wajib, siswa dapat memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, sehingga mereka dapat belajar dengan lebih efektif dan lebih senang. Hal ini dapat meningkatkan kualitas belajar dan hasil belajar.

3. Penghematan Biaya: Kuliah tidak wajib dapat menghemat biaya pendidikan, karena siswa tidak dipaksa untuk mengikuti jurusan yang tidak mereka inginkan. Biaya pendidikan yang dihemat dapat digunakan untuk keperluan lain yang lebih penting.

Argumen Kontra Kuliah Tidak Wajib
1. Kurangnya Disiplin: Kuliah tidak wajib dapat mengurangi disiplin siswa, karena mereka tidak dipaksa untuk mengikuti aturan dan kegiatan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat berdampak pada kurangnya kedisiplinan dan kesadaran siswa terhadap pentingnya pendidikan.

2. Kurangnya Kualitas Lulusan: Dengan tidak wajib, siswa dapat memilih jurusan yang tidak sesuai dengan minat dan bakat mereka. Hal ini dapat mengurangi kualitas lulusan, karena mereka tidak memiliki kemampuan yang sesuai dengan jurusan yang dipilih[1][3].

3. Kurangnya Kesadaran: Kuliah tidak wajib dapat mengurangi kesadaran siswa terhadap pentingnya pendidikan. Mereka dapat menganggap pendidikan sebagai sesuatu yang tidak penting, sehingga mereka tidak memiliki motivasi untuk belajar dan meningkatkan kemampuan mereka.

Kuliah tidak wajib memiliki dampak positif dan negatif yang harus dipertimbangkan. Sementara kuliah tidak wajib dapat memberikan kesempatan kerja dan keterampilan digital yang lebih baik, juga dapat menghambat kesempatan dan keterampilan teknis yang lebih baik. Oleh karena itu, orang harus mempertimbangkan kebutuhan dan tujuan hidup mereka sebelum memutuskan apakah kuliah wajib atau tidak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline