Lihat ke Halaman Asli

Vanessa Claudia

Freelancer

Implementasi Kurikulum Merdeka: Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dan Pengembangan Karakter

Diperbarui: 14 Mei 2024   12:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Implementasi Kurikulum Merdeka: Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dan Pengembangan Karakter

Pada tahun 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Kurikulum Merdeka sebagai upaya memulihkan pembelajaran di Indonesia yang telah mengalami krisis sejak beberapa tahun. Kurikulum ini dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengembangan karakter peserta didik melalui pendekatan yang lebih fleksibel dan kontekstual.

Tujuan
Tujuan Kurikulum Merdeka adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam literasi dan numerasi, serta mengembangkan karakter yang lebih baik. Untuk mencapai tujuan ini, Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan konteks lokal. Dalam implementasinya, kurikulum satuan pendidikan tersebut diwujudkan menjadi pembelajaran yang terdiferensiasi atau pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik.

Implementasi

Implementasi Kurikulum Merdeka dilakukan melalui beberapa langkah. Pertama, sosialisasi Kurikulum Merdeka dilakukan untuk memahami latar belakang, filosofi, dan isi kebijakan penerapan kurikulum merdeka. Kedua, bimbingan teknis diberikan kepada tim implementasi kurikulum merdeka daerah dan tim implementasi kurikulum merdeka dari UPT Pusat untuk mendampingi satuan PAUD dalam belajar mandiri untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.


Fasilitas
Kurikulum Merdeka juga dilengkapi dengan Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang dikembangkan oleh Kemendikbudristek. PMM adalah platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk pendidik dalam mewujudkan Pelajar Pancasila yang memiliki fitur Belajar, Mengajar, dan Berkarya. Platform ini menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka dan memudahkan guru dan tenaga kependidikan melakukan analisis diagnostik terkait kemampuan peserta didik dalam literasi dan numerasi.

Pada tahun 2024, pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka untuk tahun ajaran 2024/2025 dapat dilakukan melalui Platform Merdeka Mengajar mulai 27 Maret 2024 hingga 28 April 2024. Selain itu, terdapat juga peta sebaran yang memperlihatkan jumlah dan rasio pelaksana IKM pada suatu provinsi di seluruh Indonesia.

Keberhasilan
Dalam implementasinya, Kurikulum Merdeka telah menunjukkan beberapa keberhasilan. Pada tahun 2023, terdapat 291.741 pelaksana IKM yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini juga telah diterapkan pada 100% madrasah di Indonesia, dengan 2.471 lembaga madrasah yang menerapkan kurikulum merdeka pada tahun 2022 dan 26.169 lembaga madrasah yang menerapkan kurikulum merdeka pada tahun 2023.

Dalam kesimpulan, Implementasi Kurikulum Merdeka telah menjadi langkah yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengembangan karakter di Indonesia. Kurikulum ini memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan konteks lokal, serta dilengkapi dengan platform edukasi yang memudahkan guru dan tenaga kependidikan dalam implementasinya. Dengan demikian, Kurikulum Merdeka diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam literasi dan numerasi, serta mengembangkan karakter yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline