Pada Waktu itu, saat saya masih duduk di bangku SMP, saya mengerti tentang apa itu kejujuran. Pilihan untuk berbohong dan jujur, hal yang saya hadapi saat saya menghadapi ujian sekolah Saat ujian, teman kelasku banyak yang menyontek dengan bermacam cara. Ada yang tulis jawabn di paha hingga dia menyembunyikan buku di bawah laci..
"Merry ko mau menyontek ga? Saya bawa contekan nih" bilang agung di sebelahmu saat ujian berlangsung."Wih! Boleh juga deh agung mengambil kertas kecil darinya.
Pada saat itu, saya masih belum percaya bahwa dari sebuah kejujuran. Saya akan mencontekjka menghadapi ujian matematika, fisika dan kimia, karena saya kurang begitu suka dengan angka. Hingga akhirnya pengumuman kenaikan kelas pun tiba, saya dan teman-teman begitu tegang saat menunggu nilai rapot yang akan diberikan wali kelas.Setelah kuterima rapot dari wali kelas, lalu wali kelasku mengatakan bahwa aku naik kelas. Namun, saat saya membuka rapot itu saya melihat nilai pelajaran matematika, ipa ips mendapat nilai yang kurang memuaskan bahkan kurang dari rata-rata saat itu saya merenung, bernostalgia di saat saya ujian dan menyontek di salah satu mata pelajaran tersebut, kemudian hasilnya mendapat nilai buruk. Sedangkan mata pelajaran yang lain yang saya kerjakan dengan kemampuan diri sendiri meraih hasil yang baik.
Lalu hal tersebut saya terapkan untuk menghadapi ujian di kelas berikutnya. Ketika ujian nanti, diri saya niat untuk berusaha jujur dalam mengerjakan soal yang diberikan, sesulit apapun. Kali ini materi yang telah saya pelajari dan yang diajarkan dari guruku di kelas semuanya keluar. Tanganku menuliskan jawaban di lembar kertas dengan tenang tanpa suatu keraguan. Hingga akhirnya saya melaksanakan ujian dan ujian pun selesai, kini hanya tinggal menunggu hasilnya.
Hari pembagian rapot pun tiba. Saya kembali tegang dengan hasil yang akan saya dapatkan nanti. Kemudian wali kelas saya membacakan satu per satu para siswa yang meraih peringkat lima besar hingga tepat pembacaan siswa yang meraih peringkat pertama
"Siswa yang meraih peringkat pertama adalah.." ucaplah wali kelas,
Semua siswa begitu tegang menunggu kelanjutan ucapan dari wali kelas
Semua siswa begitu tegang menunggu kelanjutan ucapan dari wali kelas tersebut"Devtan keith duppa" ucapan wali kelas ini sambil mengarahkan matanya kepada saya.
Diri saya sangat bahagia dan harus atas kerja kerasku belajar selama ini tidak sia-sia. Kemudian semua teman memberi selamat kepadaku, lalu wali kelas mengatakan kepadaku bahwa meraih peringkat pertama akan mendapat beasiswa sekolah di SMA. Diriku begitu senang mendengarnya. tentang kejujuran itu memang benar "kalau jujur itu membawa bahagia walau awalnya itu sulit"
Kita harus belajar jujur ya teman-teman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H