Lihat ke Halaman Asli

Bisnisku Sempat Membisu akibat Pandemi

Diperbarui: 28 Juni 2021   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Baru juga memulai usaha, semua dirempas oleh musim pandemi.. Huft."

Lima bulan sudah dua orang itu memangkas ruang gerak dan kerja mereka yang semula terpisah prefektur menjadi satu dalam petak apartemen milik Yosua.

Nathan yang baru saja memulai titik perjalanan baru tempat makan Nasi Hits di Jakarta tiba-tiba harus menghentikan kegiatan operasionalnya.

Terkadang ia masih tidak percaya, rasanya baru kemarin ia dengan bangga menggunting pita peresmian dan menggelar pesta kecil-kecilan bersama karyawan dan staf-staf barunya. Rasanya baru kemarin ia pulang-pergi Bandung-Jakarta demi menentukan lokasi terbaik bagi kedainya. Rasanya baru kemarin ia ribut memikirkan konsep dan furnitur agar sesuai dengan suasana metropolitan Jakarta tanpa melindas visi awal yang ia cipta. Rasanya baru kemarin ia berdiskusi panjang dengan si setter Rizky mengenai menu baru yang kiranya sesuai dengan preferensi lidah masyarakat Jakarta.

Adakalanya Nathan memikirkan apakah keputusannya melakukan ekspansi ke Jakarta waktu itu sudah tepat. Berbagai perandaian muncul bilamana ia lebih memilih fokus untuk mengembangkan cabang Bandung dan Bogor. Mungkin ia tidak perlu mengeruk habis uang simpanannya, mungkin juga kini ia bisa lebih fokus pada branding Nasi Hits di dunia maya, mungkin juga ia akan punya lebih banyak waktu mengembangkan resep-resepnya.

Mungkin juga ia tidak akan pernah berakhir di apartemen milik lelaki berkacamata ini.

"Nasi ayam geprek masakan Nasi Hits enak sekali, apa tidak berminat membuka cabang satu di daerah Jakarta?"

Ia masih mengingat Yosua dengan baik meskipun tidak lagi bertatap muka. Bagaimanapun, Yosua adalah salah satu pelanggan setianya di cabang Bogor. Tiap kali ia berkunjung ke Bogor, entah untuk pekerjaan atau berlibur atau menjenguk om nya di sana, ia selalu menyempatkan diri untuk bertamu ke Nasi Hits, begitu cerita yang seringkali ia dengar dari karyawan-karyawannya.

"Mas Nathan, hari ini dia datang lagi! Nggak ada laptop sih, kayaknya lagi liburan aja. Mas Nathan nggak kesini?"

Karena itulah, ketika Yosua mengulurkan bantuan bagi Nathan yang berencana merealisasikan berdirinya cabang Bandung nantinya, Nathan menerimanya dengan senang hati. Mulai dari membantunya memantau proses pembangunan, pemilihan menu, perizinan, semua dibawah asistensi Yosua.

Yosua menyadari pekerjaannya sebagai editor benar-benar menyita waktu, tetapi ia sendiri tidak merasa kerepotan karena Nasi Hits punya tempat tersendiri di hatinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline