Lihat ke Halaman Asli

Interaksi Rumah Tangga dan Perusahaan

Diperbarui: 9 Oktober 2023   22:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Valina Yolanda Aini

Kelas  : Ekonomi Syariah C

Pengertian Ekonomi dua sektor

Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri atas interaksi dua pelaku ekonomi yaitu sektor rumah tangga dan perusahaan. Perekonomian dua sektor ini dipandang sebagai aktivitas ekonomi yang paling sederhana Perekonomian dua sektor di asumsikan tidak ada keterlibatan sektor pemerintah dan luar negeri dalam kegiatan ekonomi. Interaksi pelaku ekonomi dalam perekonomian dua sektor hanya dari sektor perusahaan dan rumah tangga.

Kegiatan ekonomi dua sektor memiliki beberapa alur interaksi dalam menjalankan perekonomian di antaranya :

1 . Arus faktor Produksi, rumah tangga menjual faktor produksi berupa lahan, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan kepada perusahaan.

2. Arus uang-pendapatan, rumah tangga konsumen akan mendapat imbalan atas penjualan faktor produksi kepada perusahaan.

3. Arus uang belanja, peran yang di lakukan oleh rumah tangga dalam arus uang belanja dengan menggunakan pendapatan

Perekonomian 2 sektor dengan corak subsisten memiliki karakteristik sederhana. Penerimaan yang rumah tangga peroleh hanya dipergunakan untuk konsumsi saja. Tidak ada aktivitas menabung dalam rumah tangga. Begitu pula dengan pula perusahaan tidak memiliki aktivitas penanaman modal. Dengan demikian, keseluruhan nilai dari apa yang dihasilkan oleh perusahaan akan sama dengan keseluruhan pengeluaran rumah tangga.

Nilai keseluruhan produksi oleh perusahaan akan sama dengan nilai keseluruhan konsumsi rumah tangga. Produksi yang dilakukan oleh perusahaan akan menggunakan faktor produksi yang disediakan oleh sektor rumah tangga. Dengan faktor produksi ini perusahaan dapat menghasilkan output (barang atau jasa).

Karena sektor rumah tangga telah mau memberikan faktor produksinya kepada perusahaan sehingga berhak mendapatkan balas jasa. Perusahaan akan memberikan balas jasa berupa gaji/upah, bunga, sewa, dan keuntungan. Balas jasa dari perusahaan ini menjadi pendapatan bagi rumah tangga. Pendapatan ini semuanya dipergunakan unt konsumsi hasil produksi perusahaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline