Nama : Valina Yolanda Aini
Fitrah Suci
Kemungkinan besar agama menjadi dasar sistem ekonomi dalam ilmu pengetahuan karena sistem ekonomi dalam ilmu pengetahuan dibangun atas dasar agama,yang dijelaskan oleh kahf(1992). Ilmu pengetahuan dan agama saling berkaitan,karena keduanya dapat terjalin suatu hubungan yang erat.
Ilmu ekonomi pada umumnya di definisikan sebagai kajian tentang perilaku manusia dan hubungannya dengan pemanfaatan sumber daya ekonomi untuk memproduksi barang dan jasa. Serta mendistribusikannya untuk di konsumsi. Dengan definisi seperti ini maka ilmu ekonomi dapat di cakup oleh agama, sebab ia merupakan salah satu bentuk perilaku kehidupan manusia.
Hubungan antara agama dengan ekonomi agama adalah sistem kehidupan (way of life). Agama menyediakan berbagai perangkat aturan yang lengkap bagi kehidupan manusia, termasuk dalam bidang ekonomi. Ekonomi dan agama adalah bagian yang tak terpisahkan(integral) dari agama islam, ekonomi Islam akan mengikuti agama islam dalam berbagai aspeknya. ciri khas ekonomi islam adalah tidak memisahkan antara norma dan fakta, serta konsep yang rasional.
Ekonomi Islam mempelajari perilaku individu yang di tuntun oleh agama islam, mulai dari penentuan tujuan hidup, cara memandang dan menganalisis masalah ekonomi, serta prinsip-prinsip dan nilai yang harus di pegang untuk mencapai tujuan tersebut.
Bagaimana agama bisa di satukan dengan ilmu ekonomi?
Secara umum, agama (religion) diartikan sebagai persepsi dan keyakinan manusia terkait dengan eksistensinya, alam semesta, dan perentuhan terhadap alam semesta dan kehidupan manusia sehingga membawa kepada pola bahwa agama yang menentukan perilaku dan tujuan hidup manusia. Dengan demikian ekonomi merupakan suatu bagian dari agama.
islam mendefinisikan agama bukan hanya berkaitan dengan spritual atau ritualitas namun agama merupakan serangkaian keyakinan, peraturan serta tuntunan moral bagi setiap aspek kehidupan manusia, termasuk ketika manusia berinteraksi dengan sesama manusia atau alam semesta.
islam memposisikan kegian ekonomi sebagai salah satu aspek penting untuk mendapatkan kemuliaan (falah) dan karenanya kegiatan ekonomi sebagaimana kegiatan lainnya perlu dituntun dan dikontrol agar berjalan sesuai dengan ajaran agama.