"setiap lima langkah, maka kau akan mengulas senyum pada seseorang..."
"setiap repetisi kelima dari lima langkah, kau akan menyibak rambut ikal dan berponi itu"
"pada masa-masa dimana kau melihat batu, maka seketika kau akan mengangkat tangan dan berujar: hidup ku indah"...
"dan ketika kau tiba di ujung jalan sebelum satu jembatan membelah, kau akan berteriak sekencangnya dan bilang: karena kamu!"
maka setelahnya, kutepuk lembut dahi mu, engkau seolah sadar dari kekosongan yang baru saja tercipta.
sementara aku, berlarian hingga ketempat duduk biru di arah mentari tenggelam.
kala aku mencapai tujuan, tepuk tangan dua kali terlaku.
maka seketika engkau berjalan...
angin sedayu pelan mengusap dahi dan wajah manismu..
jalanan sepi menjelang petang mendung. tiada sesiapa diluaran selain aku, dan kau!
lantas, dari kejauhan...kau mengulas senyum, sebentar-sebentar kau menunduk dan kemudian kembali menatap ku....penuh senyum.