Lihat ke Halaman Asli

Fin War

Penerobos Jalan

Kisah Cinta Paling Depresif

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"setiap lima langkah, maka kau akan mengulas senyum pada seseorang..."

"setiap repetisi kelima dari lima langkah, kau akan menyibak rambut ikal dan berponi itu"

"pada masa-masa dimana kau melihat batu, maka seketika kau akan mengangkat tangan dan berujar: hidup ku  indah"...

"dan ketika kau tiba di ujung jalan sebelum satu jembatan membelah, kau akan berteriak sekencangnya dan bilang: karena kamu!"

maka setelahnya, kutepuk lembut dahi mu, engkau seolah sadar dari kekosongan yang baru saja tercipta.

sementara aku, berlarian hingga ketempat duduk biru di arah mentari tenggelam.

kala aku mencapai tujuan, tepuk tangan dua kali terlaku.

maka seketika engkau berjalan...

angin sedayu pelan mengusap dahi dan wajah manismu..

jalanan sepi menjelang petang mendung. tiada sesiapa diluaran selain aku, dan kau!

lantas, dari kejauhan...kau mengulas senyum, sebentar-sebentar kau menunduk dan kemudian kembali menatap ku....penuh senyum.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline