Lihat ke Halaman Asli

Fin War

Penerobos Jalan

Toko Berkah

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

lembar demi lembar kain meteran telah ia potong. rapi tersusun dalam box-box berlambang toko tekstil berkah, jatinegara. bertanggal 30 januari 2008 dan dikirim ke sdri. zubaidah, kalimantan selatan.

pasar mesteer berdiri sejak belanda masih melacur di batavia, dan sedari itu pula toko berkah mengangkangi jatinegara, hanya si empunya berubah mengikuti kemajuan negeri endonesia. cerita si empu pertama begini:

adalah seorang gujarat yang beristrikan limabelas gadis sunda. lanjut cerita, ia mati diracun dan secara de facto toko itu jatuh pada istri kelima belas nya. sementara istri-istri lebih duluan lantaran sibuk saling racun hingga tak ada yang tersisa.

kemudian pada 1940 toko itu tergadai pada seorang tionghoa tuan tanah di matraman. kedai ini berkembang pesat hingga menembus pengiriman ke irian jaya. kala itu suharto sedang berusaha memenangkan hati warga tanah kaya emas tersebut. suharto pikir dengan berkain mereka telah dianggap hidup layak. nyatanya hingga 2012 ini diantara mereka masih jua enggan berjas dan kemeja.
ini soal budaya bung, bukan perangkap berkedok ketimuran.

lepas tahun 1998 awal, pemilik toko berkah mulai gundah gulana, karena saban hari dibulan maret, segerombol preman berkedok mahasiswa turun ke jalan-jalan seraya membawa molotov atau senjata tajam. reformasi katanya. tapi reformasi ketika itu lebih tepat disebut kriminalisasi. bayangkan saja, taipan pemilik toko berkah ini ditelanjangi ditengah jalan, mobil dan rumahnya terbakar musnah. istri-istrinya entah kemana, ada yang bilang mereka pulang kampung, ada yang bilang mereka diperkosa dan kemudian tewas. tak jelas. yang pasti, pada suatu sore ditahun 2000, setelah 2 tahun menghilang dan reformasi mereda, ia tiba-tiba muncul dan membawa kunci gembok toko. pakaian kemeja lusuh dan menggendong tas besar. ia tengok kiri-kanan semua telah berubah. si halim yang dulu berjualan es durian, kini telah punya kedai elektronik. si jimmy yang berjualan emas imitasi berubah haluan jadi tukang grosir celana. jojon yang dulu masih ingusan, kini penuh dengan kudis

melongo ia melihat jimmy, tampangnya makin mentereng meski menginjak kepala 4.
"jim...guwa bangklut. tanah guwa diambil olang. mobil guwa ditarik sholum..."

"lu salah...ngilang dua tahun, pusing kan kini..sini wa ambil lu punya toko...50 juta yaa..."
jimmy menjawab dengan nada humor...tapi si empunya toko malah bertindak diluar dugaan...

"lu ambil aja toko guwa sama isi-isinya, sini 50 juta kes..guwa mau balik ke hongkong. haiyaa.."

singkat cerita, toko itu terjual murah pada jimmy. dan dalam 8 tahun saja, toko itu kembali mendapat kepercayaan masyarakat. toko kain paling tua bin disegani karena sejarahnya yang berliku. belum lagi kelihaian jimmy berdagang, maka usaha celana dan kain yang ditekuni nya berbuah manis.

****

"dul, elu kalo kerja begini mulu..wa pecat lu."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline