Lihat ke Halaman Asli

Valga Frieske Damarinka

Saya sebagai mahasiswi di Universitas Airlangga Kota Surabaya

6 Mitos dan Fakta Jurusan Radiologi di Indonesia

Diperbarui: 9 Juni 2022   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Radiologi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari proses mengetahui bagian dalam tubuh manusia untuk kepentingan medis dengan teknologi citra yang memanfaatkan sinar-x, zat radioaktif, elektromagnetik, bahkan gelombang suara. 

Pemeriksaan radiologi dilakukan untuk mengamati dan memantau kondisi tubuh pasien dalam merespon proses perawatan medis. Ilmu radiologi merupakan hal yang sangat penting untuk dunia kesehatan karena dengan adanya tindakan radiologi dapat menafsirkan hasil gambaran medis dari pemeriksaan, 

merekomendasikann pemeriksaan yag dibutuhkan, dan hasil pemeriksaan radiologi sebagai tolak ukur pengobatan atau perawatann yang sesuai dengan kondisi permasalahan pasien.

Bagi sebagian besar masyarakat pada umumnya masih awam dalam mengenal jurusan radiologi. Jurusan radiologi memang belum tersebar di berbagai universitas di Indonesia dan memiliki lulusan yang tergolong jarang sehingga masih banyak dibutuhkan tenaga ahli seorang radiografer berkompeten. Alasan lain dari sedikitnya minat masyarakat terhadap jurusan radiologi karena terdapat beberapa stigma negatif yang salah dan tidak sesuai fakta. Berikut 6 mitos yang terkenal tentang jurusan radiologi.

  • Lulusan radiologi menjadi penyiar radio

Beberapa orang masih mengira radiologi merupakan jurusan dengan lulusan sebagai penyiar radio karena dilihat dari namanya yang semata-mata mengandung unsur radio. Sebenarnya yang dihadapi adalah gelombang sinar-x yang dimanfaatkan untuk menganalisa dan melihat struktur dan kelainan yang ada di dalam tubuh manusia.

  • Pekerja radiologi atau seorang radiografer rentan terkena Leukimia

Terdapat masyarakat yang beranggapan bahwa terpaparnya radiasi menjadi salah satu faktor terkena penyakit leukimia. Terpapar radiasi dengan dosis yang melebihi ambang batas memang berbahaya tetapi terdapat langkah perlindungan diri yang dilakukan radiografer untuk melindungi diri sendiri dan pasien dengan menggunakan apron khusus berbahan timbal. 

Selain itu, ruangan radiologi telah di desain secara khusus dengan dilapisi timbal dan ketentuan lainnya agar terhindar dari kebocoran radiasi.

  • Ilmu radiologi hanya bertujuan sebagai tukang foto 

Seorang radiografer memang memiliki tugas untuk melakukan pembuatan citra dan menghasilkan gambaran pemeriksaan dari alat-alat radiologi seperti CT-Scan, MRI, USG. Namun, ilmu radiologi juga digunakan untuk menganalisa penyembuhan penyakit kanker dengan teknik radioterapi.

  • Dalam proses pembelajaran radiologi yang dibutuhkan hanya kemampuan menghafal

Walaupun teknologi radiologi pencitaan termasuk dalam salah satu cabang ilmu kedokteran tetapi materi yang diterima oleh mahasiswa radiologi tidak hanya sekedar menghafalkan anatomi tubuh manusia. Pengetahuan dan keahlian yang digunakan dalam pembelajaran yaitu kemampuan fisika, kemampuan analisis, kemampuan anatomi & fisiologi, kemampuan komunikasi.

  • Sempitnya lapangan pekerjaan dari jurusan radiologi 

Eitss.. jangan salah, lulusan radiologi di Indonesia tergolong sedikit dibandingkan lapangan pekerjaan yang tersedia. Jadi jangan ragu untuk masuk di jurusan radiologi karena masih belum banyak saingan lho. Lulusan radiologi berkesempatan untuk bekerja menjadi radiografer, 

ahli teknologi radiologi, ahli terapis radiologi, dosen, dan masih banyak lagi. Selain itu, pendidikan lanjutan radiologi sangat terbuka lebar bagi seorang lulusan radiologi untuk mengembangkan ilmu.

  • Seorang radiografer dapat menyebabkan mandul karena terpapar radiasi

Stereotip yang salah ini yang paling terkenal dan tersebar di masyarakat luas yang masih ditakuti. Efek radiasi yang berlebih dan tidak sesuai nilai ambang batas yang telah ditentukan memiliki sifat yang dapat mengionisasi sel sehingga terjadi mutasi sel. 

Namun, untuk menjadi seorang radiografer mahasiswa radiologi telah dibekali ilmu untuk mempersiapkan diri saat terjun di dunia kerja yaitu konsep prinsip proteksi radiasi ALARA singkatan dari As Low As Reasonable Achieveble yang memiliki arti penggunaan radiasi sekecil mungkin yang dapat dicapai untuk hasil yang optimal dengan memertimbangkan beberapa aspek lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline