Di siang hari yang panas, terdengar suara kerumunan yang berjalan dan beberapa kali terdengar sautan,"Yesus, Yesus datang!" Semakin lama suara itu semakin kencang tanda kerumunan orang tersebut semakin dekat. Hatinya berdetak semakin kencang, pikirannya semakin meracau ingin mendekati. Rasa penasarannya terhadap figur Yesus yang dielukan-elulan mulai muncul di hatinya. Tetapi kenyataan bahwa dia memiliki cacat lahirnya membuatnya ragu Yesus dapat membuatnya melihat. Orang-orang sekitar mulai keluar dan mendekati sosok yesus yang terkenal akhir-akhir ini. Tak lama kemudian, Yesus berhenti dan melihat dia, si buta. Dia mendekati dan duduk didepan orang buta itu. Orang buta itu sadar ada seseorang duduk di hadapannya. Nafasnya tenang dan dalam. Lalu tiba-tiba seseorang bertanya kepada Yesus, "guru, mengapa dia buta sejak lahir? Dosa siapa yang membuatnya seperti itu? Orang tuanya atau dia sendiri?", terlihat Yesus tersenyum di wajahnya. Murid-muridnya yang sudah banyak mendengarkan penjelasan yesus semakin penasaran jawaban apakah yang akan diberikan-Nya. "Bukan... Bukan dosa orang tua atau orang ini." Semua orang bingung dengan jawaban Yesus kecuali satu orang, si orang buta tersebut. Orang buta tersebut terkejut jawaban yesus! Semua orang menghinanya telah berbuat dosa sehingga ditakdirkan buta. Tetapi tidak pernah satupun mengatakan dia tidak berdosa seperti perkataan Yesus. "Orang ini buta untuk menjadi alat agar memuliakan Bapa." Air mata mulai bercucuran dari mata buta itu. Yesus kemudian meludah ke tanah dan membuat adukan tanah liat. Tanah liat kemudian dioleskan di mata orang itu. "Cucilah matamu di kolam siloam.", kata Yesus. Lalu Yesus melanjutkan perjalanan. Orang buta itu duduk dan menangis. Hatinya bahagia sekali karena Yesus tidak menghinanya dan memberikan harapan bahwa dia dapat melihat. Dia ingat ketika dia mengemis di dekat bait Allah, pada hari itu dia mendengar khotbah, "seorang mesias akan datang dan dia akan membuat orang buta akan melihat, orang tuli mendengar, orang lumpuh berjalan,...." "Apakah yesus adalah mesias?", tanyanya dalam hati. "Cucilah matamu di kolam siloam" Dia ingat kata-kata Yesus dan bangkitlah orang buta itu menuju kolam siloam. Kolam Siloam letaknya jauh tetapi dia tetap percaya pada perkataan Yesus. Dikolam siloam... Ketika itu siang sudah menjadi malam. Orang itu masuk ke dalam kolam air. Seumur hidup, ini kali pertamanya dia masuk ke dalam air. Dia tidak pernah berani karena takut tenggelam. Tanah liat tersebut semakin mengeras dan membuat matanya tidak nyaman. Seketika itu juga dicuci tanah liatnya itu berkali-kali. Perlahan-lahan tanah liat itu semakin cair dan dia mulai menangkap cahaya redup. Tak terbayang perasaan girang orang tersebut! Dia mencuci semakin kencang sampai akhirnya dia mampu melihat air untuk pertama kalinya! Lalu orang tersebut berteriak kegirangan seperti orang gila. Tiada satu orangpun berada disana. Dia melihat sekelilingnya dan kebingungan dengan banyaknya objek-objek dihadapannya. Sesuatu yang tinggi, keras, dan mengeluarkan suara ketika dihembuskan angin. Itu pohon. Ada pula bulatan terang di angkasa, ditemani titik-titik yang bercahaya. Itu bulan dan bintang. Kemudian orang tersebut mencuci dirinya dan seluruh tubuhnya. Dengan hati yang bersuka cita, dia balik ke rumahnya. Dia menanyakan orang-orang arah kampungnya berasal. Beberapa merasa heran karena orang ini tidak tahu lokasi kampung tempatnya berasal sampai akhirnya ada yang mengenali wajahnya. "Bukankah dia ini, yang selalu mengemis?", tanya salah seorang yang tinggal tidak jauh dari rumah orang itu. "Bukan, tetapi mirip.", timpal yang lain. "Benar, akulah itu!", jawab orang itu dengan percaya diri. "Bagaimana kamu bisa melihat?!" "Seseorang bernama Yesus mengaduk tanah, mengoleskannya pada mataku dan berkata kepadaku: Pergilah ke Siloam dan basuhlah dirimu. Lalu aku pergi dan setelah aku membasuh diriku, aku dapat melihat." "Wow! Dimanakan Yesus itu sekarang?" "Aku tidak tahu..." Hari itu hari Sabtu. Hari dimana orang yahudi menyebutnya hari sabat. Beberapa orang yang menyadari perbuatan ajaib itu terjadi di hari sabat, memaksa orang tersebut menghadap orang farisi. Setelah menceritakan kejadian itu. Orang-orang farisi meributkan perbuatan ajaib dan keajaiban Yesus. Mereka mulai menyadari Yesus adalah orang suci dan setuju menganggap Yesus sebagai golongan nabi-nabi tetapi bukan mesias. Orang buta tersebut bersikukuh yesus adalah mesias yang datang dari Allah. Orang Farisi semakin kesal dengan kelakuan orang tersebut karena meyakini Yesus adalah mesias sehingga mereka mengusirnya keluar. Tengah malam, diteras rumah... Orang buta itu duduk di teras sambil memandang langit malam itu. Dia sedang mengingat-ingat kejadian siang hari itu. Betapa bahagianya setiap detik dirasakannya, perasaan bahagia, dihargai, dikasihi oleh seseorang yang tak dikenalnya. Di tengah lamunannya yang indah, dia semakin yakin bahwa Yesus yang telah menyembuhkannya bisa jadi Mesias yang dinanti orang-orang israel. "Percayakah engkau kepada Mesias?" Dia terkejut ketika seseorang tak jauh disampingnya bertanya kepadanya. Orang asing itu tersenyum dan bertanya kembali, "Apakah kamu percaya kepada Anak Manusia?" "Siapakah Dia, tuan? Saya mau percaya pada-Nya." "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!" Yesus membuka tangannya dan ingin memeluknya. Orang tersebut langsung berdiri dan menangis terharu. Dia tidak percaya Yesus yang berdiri didepannya adalah mesias. Ditengah isakan, dia berkata "Aku percaya, Tuhan!" Lalu sujud menyembah-Nya. Tamat. ________________________________________________________________________ Pelajaran: Orang yang buta sejak lahirnya disembuhkan dengan mencuci tanah liat yang dibuat dari ludah Yesus. Perhatikan cara Tuhan menyembuh orang buta ini adalah sebuah perumpamaan yang sangat dalam, kalau tidak mau dibilang sangat amat dalam. Tanah liat adalah bahan dasar pembuatan berbagai barang di jaman Yesus. Barang adalah harta di dunia. Dari jaman dulu sampai sekarang, Harta sering sekali membutakan orang untuk mengetahui Tuhan. Dan ketika orang buta tersebut minta disembuhkan, Yesus menyuruh membersihkan tanah liat atau lambang dari harta di dunia itu. Setelah orang buta itu membersihkan matanya dari tanah liat dia dapat melihat dan mencari siapa orang yang membuatnya melihat. Ini adalah perumpamaan yang dalam bagi orang2 yang dibutakan harta. Mereka akan dapat menyadari selama ini jiwanya buta apabila dia membersihkan dirinya dari harta. Setelah itu orang tersebut akan mulai mencari dan menemukan Tuhan yang telah menyadarkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H