Lihat ke Halaman Asli

Icha Aprilia, Nahkoda Baru Komunitas Orang Muda Ende di Bali

Diperbarui: 29 November 2015   04:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komunitas Tukesani, wadah muda mudi Wuamesu Ende Lio di Bali, kini memiliki nahkoda baru. Icha Aprilia Elisa, dara manis ini, akhirnya didaulat menjadi Ketua dalam rembuk Tukesani di jalan Akasia Denpasar, Jumat (27/11).

Icha Aprilia tercatat menjadi Ketua Tukesani ke-8, sejak komunitas ini berdiri tanggal 10 Juni 2001. Saat ini, putri sulung dari mantan Ketum Wuamesu Bali, Yosef Yuvenal tengah menyelesaikan pendidikan di Universitas Udayana Bali.

“Saya tidak menyangka, memperoleh kepercayaan ini. Mohon dukungan dan kerjasamanya” Harapnya.

Rembuk Tukesani yang turut dihadiri Ketum Wuamesu Marcel Paga dan Coach Ende Bali FC, Yan Daulaka, juga memberikan kepercayaan kepada Fanny Woda sebagai Sekretaris, serta menunjuk Alfredin Bata Gago menjadi Bendahara.

Usai acara pemilihan, Ketum Wuamesu Bali Marcel Paga, menegaskan bila kiprah Tukesani sangat dirindukan, “Wuamesu menaruh harapan besar pada kaum muda, tidak hanya melalui sepakbola namun juga di bidang lain”

Andil muda-mudi melalui Ende Bali FC, tidak disangsikan karena mereka berhasil mendulang prestasi sebagai runner up turnamen Sepakbola Flobamora Cup7 lalu. “Selain sepakbola, muda mudi harus menunjukan kiprah positif lain terutama dalam bidang pendidikan dan kaderisasi”. Ujar Marcel.

Sehari setelah pemilihan, Icha Aprilia langsung menggelar rapat tim Tukesani menyambut Natal dan Tahun Bersama Wuamesu Bali, “Kami berencana menggelar acara pengukuhan pengurus dalam moment perayaan natal dan tahun baru, agar bisa langsung menjalankan program kerja”

Menyinggung rencana kerja ke depan, dirinya bersama pengurus, memberi prioritas lebih di bidang pendidikan dan kaderisasi; minat dan bakat, serta menyokong program IKB Wuamesu Bali,

“Sekolah Kepemimpinan Berbagi Aksi atau Speaks akan kami agendakan kembali” Tegasnya.

Terpisah, pendiri Tukesani Valerian Libert Wangge mengaku bahagia, “Tak terasa komunitas ini akan memasuki tahun ke-15, sebuah rentang perjalanan yang tidak pendek. Komunitas ini memang kami dirikan untuk menjadi tiang penopang utama bagi IKB Wuamesu Bali, selain menjadi wadah pematangan diri sebelum terjun dalam masyarakat. Saya percaya, Icha dkk akan mampu menjalankan ini”

Komunitas Tukesani yang didirikan tanggal 10 Juni 2001, bertujuan memayungi muda mudi asal Ende Lio di wilayah Tanjung Bungkak Denpasar. Dalam perjalananya, Mubes Warga Wuamesu, menyepakati dan menetapkan Tukesani menjadi rumah bersama muda mudi Ende Lio se Bali, tanggal 15 Juni 2014. Selamat Berkiprah (*)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline