Lihat ke Halaman Asli

Sebastian Salang, " Jangan malu dan merasa kalah karena memilih jalan ini"

Diperbarui: 11 Agustus 2015   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin kita gagal meraih kekuasaan tapi kita menang dalam membela nilai yang kita yakini“ (Sebastian Salang)

Itulah penggalan pesan pendek dari Sebastian Salang, yang dikirimkannya malam kemarin, Senin (27/7/2015). Pesan yang ditujukan untuk seluruh pendukung perihal pengunduran dirinya dari pencalonan Bupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Pendiri Formappi (Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia) ini mengawali pesannya sebagai berikut, “Saya tidak bisa melukiskan bagaimana perasaan saya saat ini, atas kebersamaan, ketulusan, pengorbanan, semangat, dan komitmen kita semua selama proses sampai saat kita memutuskan untuk tidak melanjutkan proses Pilkada.

Saya harus buat keputusan seperti ini, menghentikan prosesnya dan menolak transaksi, menolak membayar partai demi ambisi, mengejar kekuasaan dengan jalan pintas. Mungkin anggota tim, relawan, pendukung dan keluarga kecewa, marah dan tidak terima karena tidak ikut pilkada.

Tetapi itulah harga yang harus di bayar dengan sikap dan pilihan ini. Maafkan saya atas semua ini. Di sisi lain mungkin ada yang tertawa, sinis, melecehkan dan merasa puas ketika kita tidak ikut. Ini pahit buat saya dan kita semua.

Tetapi satu hal saya minta kita jangan malu dan merasa kalah karena memilih jalan ini. Tetapi pilihan ini dengan sadar kita ambil demi nilai yang diyakini dan niat tulus untuk mengabdi. Kita tidak sedang memburu Kekuasaan, Jabatan, apalagi Harta. “

Sebastian Salang yang pernah menjadi Sekjen Pengurus Pusat (PP) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), memulai pesannya dengan ucapan yang melukiskan perasaannya, atas kebersamaan, ketulusan, pengorbanan, semangat, serta komitmen semua pendukungnya.

Pendukung Sebastian, tidak hanya calon pemilih, relawan, keluarga, maupun parpol pendukung di Kabupaten Manggarai, namun para sahabat, aktivis maupun orang-orang yang jauh dari gelanggang politik di kepulauan Flores.

Ia tentu saja sudah mempertimbangkan putusannya itu dengan matang, sematang dirinya yang bergelut di dunia aktivis sejak belia. Ia tidak sebagaimana yang dikira orang, hanya bisa mengkritisi kelakuan para taktikus politik, lewat luar gelanggang. Namun, ia memilih untuk masuk ke dalam gelanggang dan berproses didalamnya.

Sebastian Salang mengakhiri pesannya sebagai berikut: “ Seperti janji saya diawal, apabila Partai minta bayar saya akan menolak dan memilih mundur dari pencalonan dan akan disampaikan kepada Publik. Janji itu saya tepati dan satu dua hari kedepan saya akan umumkan ke publik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline