Pada zaman sekarang ini, banyak orang yang mengalami penyakit jantung seperti gagal jantung, bahkan dari usia yang masih tergolong muda. Sebenarnya, apa yang menyebabkan gagal jantung ? Apakah benar gagal jantung bisa terjadi karena kegagalan alat seperti pacemaker ? Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem sirkulasi / peredaran darah manusia. Fungsi sistem sirkulasi adalah untuk transportasi, penjaga suhu tubuh, perlindungan, dan penyangga. Jantung memiliki sifat otoritmisitas, yang artinya mampu berkontraksi atau berdenyut secara ritmis akibat potensial aksi yang dihasilkannya sendiri. Sel-sel jantung yang mampu berotoritmisitas ada di tempat tempat berikut.
Yang pertama adalah Nodus Sinoatrialis (SA), merupakan suatu daerah kecil khusus di dinding atrium dexter dekat pintu masuk vena kava superior, disebut pemacu normal, dengan potensial aksi 70-80 denyut per menit. Yang kedua adalah Nodus Atrioventrikel (AV), merupakan berkas kecil sel otot jantung khusus terletak di dasar atrium dexter dekat septum, di atas pertemuan atrium dan ventrikel, berpotensial aksi 40-60 denyut per menit.
Yang ketiga adalah Berkas His, merupakan sel khusus yang berasal dari nodus AV dan masuk ke septum antarventrikel, dan terbagi jadi 2 cabang berkas, kanan kiri turun menyusuri septum, dan melengkung mengelilingi ujung rongga ventrikel, dan memiliki potesial aksi 20-40 denyut per menit. Dan yang terakhir adalah Serat Purkinje, merupakan serat halus terminal yang menjulur dari berkas His dan menyebar ke seluruh miokardium ventrikel, berpotensial aksi 20-40 denyut per menit.
Sementara istilah "gagal jantung" adalah keadaan saat jantung gagal memompa darah dengan jumlah tertentu atau keadaan akhir dari setiap penyakit jantung. Itu adalah sekilas teori dari apa yang akan dibahas.
Menurut pendapat penulis, bisa BENAR bisa TIDAK apabila satu pacemaker tidak bekerja, bisa terjadi kegagalan jantung.
Sebelum masuk ke penjelasannya, pacemaker sendiri adalah alat pemacu detak jantung berupa sebuah perangkat bertenaga baterai untuk menstabilkan detak jantung dengan cara memberi impuls listrik berkekuatan ringan. Alat ini ditanamkan secara permanen di dada melalui operasi untuk menciptakan sayatan kecil di dinding dada di bawah tulang selangka. Pacemaker sendiri ada yang alami dan buatan atau artifisial. Yang dimaksud pacemaker alami adalah Nodus SA sendiri.
Apabila nodus SA suatu orang tidak berfungsi, maka akan digantikan oleh pacemaker artifisial. Secara umum, pacemaker buatan terdiri dari 2 bagian, yaitu generator. Generator adalah alat yang dapat menghasilkan rangsangan, dapat diletakkan di luar tubuh, jika hanya dilakukan secara sementara, dan bisa juga ditanam dibawah kulit melalui operasi. Bagian yang kedua adalah elektroda. Elektroda adalah alat untuk menghantar rangsangan ke otot jantung agar jantung bisa berkontraksi kembali.
Elektroda yang berbentuk lempengan ini ditempelkan di dinding dada bagian atas, dimasukkan ke dalam serambi atau bilik kanan melalui pembuluh vena, atau bisa juga ditanam di otot jantung melalui operasi pada dinding dada. Cara kerjanya adalah dengan "mendengar" sinyal-sinyal elektrik alami dari jantung.
Bagian pacemaker sendiri dimulai dari pacu jantung yang utama, dan 3 pacu jantung pendukung. Tentu saja pacu jantung yang utama untuk menggantikan Nodus SA dan dipasang di serambi kanan atas, denyut jantung yang dihasilkan dari pacemaker utama dialirkan ke pusat jantung di bawahnya. Karena pacemaker pertama adalah yang mendapat peran besar, otomatis apabila pacemaker pertama yang rusak, bisa berakibat fatal dan bisa menyebabkan gagal jantung.
Namun sebenarnya, dalam beberapa kasus, apabila pacemaker utama ini rusak, bisa ditopang dengan pacemaker pendukung yang kedua, yang dinamakan AV Node, dan berfungsi sebagai filter. Yang artinya, jika pacemaker utama terlalu banyak mengeluarkan denyut jantung, maka akan dialirkan kesini, dan denyut jantung akan dikurangi hingga normal kembali.
Maksud dari penyaringan denyut ini supaya bilik jantung memiliki cukup waktu untuk mengisi darah dari serambi ke dalam bilik, sehingga fungsi pompa jantung dapat berjalan normal, jika terlalu cepat, tentu saja bilik tidak dapat bekerja dengan baik. Dari sinilah bisa berakibat hal-hal lain yang tidak diinginkan. Biasanya, pemasangan pacemaker kedua pada bilik karena pusat jantung kedua juga rusak, namun apabila pusat jantung kedua masih baik, pacemaker kedua ini bisa ditempatkan atau dipasang dekat dengan pacemaker utama yaitu pada serambi kanan atas.
Dengan kata lain, apabila pacemaker utama rusak, pacemaker kedua ini bisa menjadi pengganti sesegera mungkin agar tidak berakibat fatal. Kebanyakan dokter menyarankan apabila pacemaker dipasang di 2 tempat, yaitu pada serambi dan bilik, jadi denyutan yang dihasilkan dari pacemaker di serambi dan dari bilik bisa secara sinergis dan menjadi denyutan normal. Jadi, pusat jantung ini seolah-olah seperti di "By-pass" oleh pacemaker ini. Karena fungsinya yang sangat hebat, maka tentu saja pemasangan pacemaker ini sangat susah dan dengan biaya yang tidak murah karena membutuhkan alat-alat yang lebih canggih.
Maka dari itu, karena pacemaker pun menggunakan tenaga baterai, kita harus tetap sering konsultasi ke dokter.