Lihat ke Halaman Asli

Who is the Stronger?

Diperbarui: 25 Agustus 2017   18:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya Valentinus Farrel Alpharezi kelas XID absen 25 dari SMA Kolese Loyola dalam kesempatan kali ini akan membahas mengenai materi tentang sel khususnya yaitu tentang perbandingan antara ketahanan organel kloroplas dengan organel ribosom.Namun sebelum membahas mengenai topik tersebut, mari kita peelajari lebih dulu mengenai sel itu sendiri. Namun karena kromosom hanya ada di tumbuhan, jadi kita kali ini membahas lebih dalam mengenai sel tumbuhan.

Seperti yang kita ketahui bahwa sel adalah unit fungsional terkecil dalam kehidupan segala makhluk hidup di dunia ini, karena seluruh bagian dalam diri makhluk hidup bersama organ penyusunnya terdiri dari sel. Sel dalam kehidupan kita sehari -- hari mengenal yang disebut sel tumbuhan, sel hewan, dan sel bakteri. Dan kita sendiri cenderung memiliki tipe -- tipe sel hewan, karena kita tidak memiliki kloroplas seperti tumbuhan dan ukuran sel kita jauh lebih besar dibanding sel bakteri.Sel juga memiliki organ-organ di dalamnya yang dinamakan dengan organel sel. Organel sel memiliki fungsi spesifik untuk menunjang kehidupan sel. Tanpa organel, maka sel tersebut akan mati. Sel pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan dari inggris yang bernama Robert Hooke pada tahun 1665. Saat itu, Hooke mengamati sel gabus dari dinding sel tumbuhan yang sudah mati dengan menggunakan mikrospkop sederhana. Ia melihat adanya ruangan kecil kosong. Kemudian menamakannya dengan sebutan sel.

Penemuan tentang sel ini berkembang ketika Antonie Van Leeuwenhock menjadi orang yang pertama kali melihat sel hidup dari alga spirogyra dan bakteri dengan menggunakan mikroskop pada tahun 1674. Ada beberapa ilmuwan yang mencoba untuk mengungkapkan teori -- teori mengenai sel, yaitu sebagai berikut.

Jean baptiste de lamarck (1809) mengeluarkan pernyattan bahwa setiap badan hidup merupakan kumpulan sel -- sel.

Henri Dutrochet menyatakan bahwa sel merupakan elemen fundamental dari organisme.

Theodore Schwaan (ahli anatomi hewan) dan Matthias Jakob Schleiden (ahli anatomi tumbuhan) pada tahun 1838 berpendapat bahwa sel merupakan unit dasar kehidupandan setiap makhluk hidup tersusun dari sel.

Felix Dujardin (1835) menyatakan bahwa bagian terpenting dari sel hidup adalah cairan yang selalu terdapat dalam sel hidup.

Johanes Purkinje (1840) memperkenalkan istilah protoplasma yang merupakan cairan di dalam sel.

Max Schultze berpendapat bahwa protoplasma merupakan struktur dasar kehidupan dan merupakan bagian penting dari sel.

Rudolf LudwigKarl Virchow (1858) bahwa sel berasal dari sel sebelumnya.

Robert Brown menemukan nukleus (inti sel) pada sel tanaman anggrek. Ia berpendapat bahwa nukleus memiliki arti penting bagi sel karena mengatur segala aktivitas di dalam sel.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline