Lihat ke Halaman Asli

UMKM Winna's Abon Bandeng: Inovasi Produk Olahan Ikan Bandeng khas Semarang

Diperbarui: 21 November 2024   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UMKM Winna’s, Abon Ikan Bandeng di Kota Semarang 

Winna's Abon Bandeng Presto dan Pastel Abon Bandeng Presto adalah UMKM yang menawarkan inovasi produk olahan ikan khas Semarang. Berdiri sejak tahun 2020 dan di kelola oleh Ibu Kristiana, UMKM ini mengolah ikan bandeng menjadi abon dan pastel abon yang memiliki cita rasa khas dan daya tahan hingga 10 bulan pada suhu ruang. Lokasinya yang strategis di Jl. Rodeo A3 No.15, Kelurahan Sadeng, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, mempermudah akses bagi konsumen dan mendukung operasional usaha. Pemilihan lokasi yang dekat dengan pemukiman serta pasar bahan baku menjadi salah satu kunci keberhasilan usaha ini, sesuai dengan pandangan para ahli bahwa lokasi yang strategis berkontribusi besar pada kemajuan bisnis.

Produksi dilakukan setiap akhir pekan dengan sistem kerja fleksibel, melibatkan tenaga kerja harian dari kalangan tetangga dan kenalan sekitar. Dengan kapasitas produksi yang terencana, UMKM ini mampu menjaga efisiensi dan kualitas produk. Proses produksi dilakukan secara berurutan mulai dari penerimaan bahan baku, penyiangan, hingga pengemasan. Pengolahan abon bandeng memanfaatkan bahan baku ikan bandeng segar yang diperoleh dari pemasok langganan. Manajemen persediaan dilakukan dengan pendekatan just-in-time (JIT) untuk menjaga ketersediaan bahan baku dan produk jadi tanpa menimbulkan pemborosan.


Dalam hal pemasaran, Winna's Abon Bandeng menggunakan strategi unik dengan mengandalkan jasa reseller. Produk abon bandeng dipasarkan hingga luar Pulau Jawa, seperti Palembang, Ambon, dan Surabaya, sementara pastel abon lebih banyak dipasarkan di sekitar Semarang melalui hotel-hotel ternama. UMKM ini juga sedang mempersiapkan ekspor produk ke Jepang. Pengemasan menggunakan tabung karton tidak hanya menjaga daya tahan produk tetapi juga ramah lingkungan.


Pengelolaan persediaan menjadi perhatian utama untuk menjaga kualitas bahan baku dan produk. Dengan daftar persediaan yang terorganisir, UMKM ini mampu memantau kebutuhan bahan baku seperti ikan bandeng, bawang putih, dan santan, yang menjadi kunci cita rasa produknya. Pendekatan ini membantu UMKM mengantisipasi fluktuasi permintaan, terutama pada masa-masa tertentu seperti hari raya. Selain itu, hubungan yang baik dengan pemasok memastikan bahan baku selalu tersedia sesuai standar yang ditetapkan.


Winna's Abon Bandeng telah menunjukkan bahwa inovasi, lokasi strategis, dan manajemen yang baik dapat mendukung keberhasilan UMKM di tengah persaingan pasar. Dengan dukungan yang berkelanjutan, seperti bantuan dari Dinas Koperasi, UMKM ini berpotensi untuk terus berkembang dan memperluas jangkauan pasarnya, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline