Adakalanya, untuk melihat perkembangan suatu negara. Kita memerlukan lembaga resmi yang diakui dunia untuk memberikan informasi menurut metodologi penelitian, pengkajian dan analisa mereka.
Kita ambil sisi positifnya saja, bahwa sekalipun angka-angka yang disajikan kadang dibantah oleh pemerintah karena mungkin berbeda dalam metodologi, pengumpulan data dan pengukurannya serta informasi pendukung. Akan tetapi dapat dijadikan salah satu perbandingan yang cukup baik, dalam rangka perbaikan atau pembenahan dalam melaksanakan pembangunan Indonesia seutuhnya. Khususnya dalam penanggulangan masalah bencana, konflik dan kerusuhan.
Seperrti data yang disajikan oleh Pusat Pemantauan Perpindahan Internal (IDMC) atau Internal Displacement Monitoring Center (IDMC) dalam laman depan situs resminya menyebutkan secara ringkas bahwa karena permasalahan bencana menyebabkan terjadi 705.000 jiwa perpindahan penduduk Indonesia baru sejak 1 hingga 31 Desember 2020 dan terjadi pengungsian sebanyak 161.000 jiwa per Desember 2020. Sedangkan berdasarkan permasalahan konflik dan kekerasan sebanyak 4.600sejak 1 hingga 31 Desember 2020 menyebabkan perpindahan baru penduduk Indonesia dan terjadai pengungsian sebanyak 40.000 jiwa per Desember 2020.
Sekalipun laporannya per akhir tahun 2020, rasanya masih relefan. Dapat memberi gambaran bahwa negara ini rentan bukan saja masalah bencana yang mendominasi namun juga karena konflik dan kekerasan. Jika proyeksi hal ini menunjukan kerentanan tersebut, masih terbukti benar. Dan harus diakui, sekalipun ditutup-tutupi.
Hingga awal 2022, masih terjadi bencana dan konflik. Paling tidak kejadian gempa di Banten dan sekitarnya, dan pada tanggal 27 Januari 2022. Konfik yang terjadi di pulau Haruku, kabupaten Maluku Tengah, antar warga dua desa yang diketahui memakan korban dua orang meninggal dunia dan 3 orang luka-luka, sejumlah rumah warga di Desa Kariuw hangus di bakar masa. Dan seorang anggota Polsek Pulau Haruku menjadi korban luka dan tertembak di bagian rahang. Hal ini juga memicu adanya pengungsian warga. (pikiran-rakyat.com 27/01/2022)
Bencana alam memang sulit diprediksi dibandingkan konflik. Namun bila alat negara sigap dalam masalah konflik, kerusuhan atau kekerasan, sebenarnya dapat dideteksi sejak dini dan dapat mengerahkan aparat keamanan yang cukup di dalam penangangan hal ini.
Sehingga laporan IDMC ini mengingatkan kita, khususnya pemerintah dan aparat keamanan serta tentu saja masyarakat agar dapat menghindari atau meminimalisasi dampak dan akibat yang terjadi.
Sebelum masuk ke dalam pemaparan artikel, sebaiknya kita mengenal dulu siapa atau apa itu Internal Displacement Monitoring Center (IDMC).