[caption id="attachment_145661" align="aligncenter" width="650" caption="Ilustrasi - beltina.org"][/caption]
Internet memang menghadirkan sejuta pesona. Informasi yang bertebaran bebas dapat diperoleh dengan mudah, cepat dan tergolong murah. Tinggal pintar-pintarnya saja memanfaatkannya. Kalo ga jeli bisa saja informasi tersebut justeru menyesatkan diri kita sendiri. Ahh, nada beginian mah udah biasa di kumandangkan. Tapi walau kliatannya biasa-biasa saja dan udah bosen ngebaca dan dengerinnya, toh masih banyak juga yang tersesat. Kalo sadar sih ga papa, ini malah keterusan.
Tanpa bermaksud mengulang-ulang nasehat yang sama dan terkesan membosankan itu, kali ini saya ingin menyampaikan sebuah fakta. Kejadiannya belum lama, ketika saya mendapat forwarding email dari seorang kawan yang menanyakan soal obat perangsang wanita. Awalnya email itu menjadi bahan "ejek-ejekan" diantara kami. Namun lama kelamaan saya tergoda untuk mengorek informasi dibalik email tersebut. Tak disangka isinya memang kejadian nyata, dimana seorang temannya ingin mencari obat perangsang untuk menjebak seorang wanita. Lebih lanjut kawan saya bercerita, bahwa temannya itu ingin menggunakan obat tersebut kepada seorang karyawati kantornya. Hah..? Bukan main ! Kok pake obat perangsang segala ?
Kamipun melanjutkan obrolan di telepon. Setelah bercerita, kembali dia mananyakan apakah situs penjualan obat perangsang itu benar ? Waduh.. saya ga tau yang begituan. Tetapi memang banyak bertebaran di internet. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai perilaku penjualan obat secara bebas di internet, saya menggaris bawahi apa yang dilakukan temanya itu salah. Bahkan dapat ditindak secara Hukum karena upaya perkosaan. Mendengar penjelasan saya, diapun melanjutkan bahwa obat perangsang sekarang sulit untuk dideteksi didalam darah. Ah masa sih ? Hahahaha, saya ga tau kalo bisa sampai begitu. Tetapi yang pasti apa saj ayang kita makan dan minum dapat saja diketahui. Kembali lagi saya menegaskan bahwa perbuatanya temanya itu tetap saja salah. Tanpa bermaksud beda pendapat, dia menambahkan kalo temanya itu sudah "kebelet". Haha repot ! Diakhir percakapan, saya hanya mengingatkan sebaiknya menasehati temannya. Daripada nantinya bermasalah dikemudian hari.
Beberapa hari berselang, saya kemudian mencari lagi informasi tentang situs-situs tersebut. Dan jika anda coba mecarinya di mesin pencari Google dengan menggunakan keyword "obat perangsang wanita", anda dapat melihat sendiri begitu banyaknya situs yang "mengaku" menjual obat tersebut. Benar dan ganya apa yang mereka tawarkan, saya ga tau. Niat saja ga pernah, apalagi mencobanya. Anda pernah ? hahaha
Menurut laporan BPOM terdapat 30 situs penjual obat kuat palsu yang sedang diusut. Daftar situs dan beritanya dapat anda lihat di sini . Sesuai undang-undang, seluruh obat harus terdaftar di BPOM, harus dilihat mutu dan keamanannya. Menurut ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kustantinah, melalui vivanews.com, 5 Oktober 2011. Ga semua obat bisa dipromosikan di media umum, sebab berbahaya bila ga ada petunjuk dokter atau ahlinya. Masyarakat bisa menelannya kapan saja, sehingga ga ada jamianan akan lebih sehat atau parah.
Dari 30 daftar situs yang dilaporkan BPOM di atas, terdapat beberapa yang masih beroperasi. Entah yang ditindak apanya, yang pasti masih banyak obat perangsang yang di jual melalui situs-situs tersebut. Menurut saya bukan saja berbahaya pada kesehatan penggunanya namun bisa disalahgunakan untuk mencelakai orang lain. Apalagi cara pembelianya dapat dikatakan mudah dan dapat dikirim ke alamat pembeli. Bisa saja yang membeli anak dibawah umur atau mereka yang sudah berniat "jahat" untuk menjebak para wanita. Tindakan seperti ini tentu saja ga terpuji dan sudah melanggar hukum yang berlaku.
Apakah perempuan perlu mewaspadai hal ini ? Bagi saya perlu dong, tapi ga harus berlebihan. Selayaknya orang dewasa, ancaman apa saja dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga wajar rasanya, bila tetap waspada dan disikapi secara dewasa. Hal ini bukan isapan jempol. Karena cukup banyak masalah pergaulan bebas bahkan tindak perkosaan yang dilakukan baik secara paksa atau tanpa disadari oleh sang korban. Cara kerja obat-obatan ini tentu saja akan merangsang gairah seks yang biasanya menutupi akal sehat kita. Secara nyata anda memang melakukannya, tetapi tanpa disadari gairah tersebut bukan berasal dari kemauan anda sebenarnya.
Tanpa bermaksud menakut-nakuti kaum perempuan, namun sebaiknya menjaga pergaulan anda. Obat-obatan ini katanya tanpa rasa bila dimasukan pada jenis minuman atau bahkan air putih. Ada juga dalam bentuk permen sehingga sang korban ga curiga. Untuk kaum pria tindakan seperti ini tentu saja tidak terpuji, apalagi dilakukan pada perempuan yang bukan pasangan sah anda. Bahkan untuk mencoba kepada istri sendiri harus memperhatikan petunjuk dokter atau ahli dalam bidang ini. Ingin tetap mencobanya ? SIlahkan ! Resiko tanggung sendiri hahaha. Waspadalah... waspadalah...!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H