Di jawa terdapat sebuah ciri khas perayaan yang dimana menjadi adat para masyarakat disana yaitu pentas wayang, pentas wayang sudah menjadi salah satu ciri khas pada adat Jawa, yang dimana menceritakan 2 kisah yaitu Mahabaratha dan Ramayana.
Kisah dalam pewayangan yang sangat sering digunakan dalam ceritanya yaitu Mahabaratha, namun kisah Mahabaratha dan Ramayana selalu berkaitan dengan dewa Dewi yang ada didalam kisah mereka.
Pada pentas wayang yang sangat sering dipertontonkan atau ditayang yaitu Mahabaratha dibandingkan dengan Ramayana. Salah satu cerita yang populer diambil yaitu cerita tentang lahirnya Gatotkaca atau Gatotkaca lair.
Kisah Gatotkaca lair juga dipertonton juga ditayang di Sekolah Stella Duce 2 Yogyakarta pada tanggal 12 Januari 2024 yang dimana pada saat itu Stella Duce 2 memperingati lustrum ke 7.
Acara lustrum 7 ini sudah berlangsung selama 6 bulan dan juga sangat banyak acara yang ada didalamnya, salah satunya yaitu wayang Gatotkaca lair pada dini pukul 21:00, 12 Januari 2024 sampai pukul 03:00, 13 Januari 2024.
kisah Gatotkaca ini menceritakan tentang pangeran werkudoro salah satu dari Pandawa 5 bersaudara. Saat itu werkudoro bertemu dengan salah satu Dewi yaitu Dewi Arimbi, Dewi Arimbi adalah salah satu Dewi yang tinggal bersama para raksasa. Saat itu Werkudoro memberi sebuah rambut yang harus ditanamkan, karena Dewi Arimbi sangat ingin memiliki seorang anak, tanaman rambut yang diberi werkudoro tersebut ditanamkan olehnya lalu tumbuhlah seorang bayi laki laki yang bernama Gatotkaca. Sifat Gatotkaca sendiri sangat emosional dan memberontak namun dibalik sifatnya itu ia adalah Dewa yang sangat baik hati dan suka menolong para masyarakat yang ada disekitarnya.
Gatotkaca pun bergabung dengan pasukan Pandawa untuk mengalahkan para Kurawa yang mengalami peperangan yang bernama perang brothoyudo namun pada pertengah peperangan Gatotkaca dipanah oleh karna yaitu salah satu pasukan Kurawa. Dan kisah Gatotkaca lair berakhir disini namun dengan kematian gatotkaca Pandawa memenangkan peperangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H