Dalam kacamata Psikologi, perkembangan sendiri diartikan sebagai proses perubahan kuantitatif dan kualitatif individu dalam rentang kehidupannya,yang dimulai dari masa konsepsi,bayi,kanak-kanak,masa remaja sampai dengan dewasa. Perkembangan tidak dapat diuku, namun dapat dirasakan. Perkembangan memiliki sifat maju ke depan (progresif),sistematis dan berkesinambungan. Hal yang dapat berkembang dalam pada setiap individu adalah sama,hanya terdapat perbedaan pada kecepatan perkembangan serta perkembangan yang mendahului perkembangan yang sebelumnya.
Dalam perkembangan individu memiliki integrasi dari beberapa proses yaitu biologis,kognitif dan sosio-emosional. Ketiga proses tersebut memiliki hubungan dan saling berpengaruh bagi perkembangan setiap individu. Menurut obyek psikologi perkembangan dapat diartikan sebagai proses perubahan yang terjadi dalam diri individu meliputi beberapa aspek yang di implikasikan.
Aspek tersebut yaitu aspek perkembangan pertama,aspek fisik dan motorik yang berkaitan dengan perkembangan pertama ,fisik dan motorik individu,faktor yang memperngaruhi perkembangan fisik yaitu pertama,struktur fisik yang meliputi tinggi badan,berat badan,dan proporsi tubuh. Kedua, sistem syaraf yang dapat mempengaruhi perkembangan intelektual dan emosi. Ketiga, kekuatan otot yang dapat berpengaruh bagi perkembangan motorik. Keempat, kelenjar endokrin yang dapat menyebabkan munculnya pola perilakuk baru.
Aspek perkembangan kedua, aspek kognitif atau intelektual, perkembangan kognitif memiliki kaitan dengan potensi intelektual yang dimiliki individu,yaitu kemampuan berfikir dan memecahkan masalah. Aspek kognitif juga dipengaruhi oleh perkembangan sel-sel syaraf dengan pusatnya di otak.
Aspek perkembangan ketiga, aspek perkembangan sosial yang ditanadai dengan pencapaian kematangan dalam interaksi sosialnya,mengenai bagaimana ia mampu bergaul,beradaptasi dengan lingkungannya.
Aspek perkembangan keempat,perkembangan Bahasa, Bahasa yang merupakan media komunikasi yang digunakan untuk mrnyampaikan pesan, perkembangan Bahasa dapat terbagi menjadi beberapa tahap yaitu tahap meraban (pralinguistik) ditandai dengan menangis, mendekut, mendenguk, menjerit, tertawa, tahap meraban ( pralinguistik) disebut dengan tahap omong kosong atau tahap kata tanpa makna.
Aspek perkembangan kelima,aspek perkembangan emosi, ragam emosi terdiri dari perasaan senang mengenai sesuatu,marah kepada seseorang,atupun takut terhadap sesuatu.
Aspek perkembangan keenam, aspek kepribadian dan seni, kata kepribadian sering diset dengan kata personality. Artinya kecenderungan ciri sifat kepribadian yang menetap dan relative tidak berubah sehingga mewarnai timbulnya perilaku khusus terhadap seseorang.
Aspek perkembangan ketujuh, aspek perkembangan moral dan pengahayatan agama,ada tiga tahap perkembangan moral pada individu : I. Tingkat Pra-konvensional pada tingkat ini,anak memiliki sikap responsive terhadap aturan baik dan buruk,benar atau salah,tetapi dalam penafsirannya masih berdasarkan konsekuensi fisik atau hedonistik dari Tindakan (hukuman dan hadiah).
II. Tingkat Konvensional pada tingkat ini individu bisa merasakan perlunya memelihara martabat keluarga,kelompok, atau bangsanya.
III. Pasca-Konvensional,Otonom individu mampu membuat upaya yang jelas untuk mendefinisikan mengenai nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip yang memiliki validitas dan aplikasi terpisah dari otoritas kelompok dan terpisah dari identifikasi individu itu sendiri.