Lihat ke Halaman Asli

Valentian Syahfanza P A

Mahasiswa Hubungan Internasional / Universitas Negeri Jember

Liberalisme Ekonomi dalam Studi Hubungan Internasional: Tiongkok sebagai Salah Satu Kekuatan Ekonomi Terbesar Dunia

Diperbarui: 16 Maret 2024   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: CBS News

- LIBERALISME EKONOMI -

- STUDI KASUS -

LATAR BELAKANG

Pembukaan perekonomian Tiongkok dalam hal liberalisasi melibatkan upaya mendorong reformasi ekonomi untuk mengintegrasikan Tiongkok ke pasar global dan meningkatkan daya saing. Pentingnya perekonomian Tiongkok di tingkat dunia sangatlah penting, mengingat kemunculan Tiongkok sebagai perekonomian terbesar kedua di dunia dan peran pentingnya dalam perdagangan internasional. Perubahan kebijakan ekonomi internasional akibat liberalisasi ekonomi Tiongkok telah menjadi bidang penelitian yang menarik baik bagi akademisi maupun pengambil kebijakan.


SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
Restrukturisasi ekonomi

Pada tahun 1978, di bawah kepemimpinan Deng Xiaoping, Tiongkok memulai restrukturisasi ekonomi dengan tujuan membuka perekonomian, mendorong perusahaan swasta, dan menarik investasi asing. Rencana ini menghasilkan peningkatan luar biasa dalam laju pertumbuhan ekonomi Tiongkok, rata-rata 9,3% per tahun.

Perkembangan ekonomi

Beberapa faktor berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Tiongkok, antara lain angkatan kerja yang melimpah, biaya produksi yang rendah, dan lokasi geografis yang strategis. Pertumbuhan ekspor juga memegang peranan penting, mencapai 14,5% PDB pada tahun 1990 namun menurun menjadi -38,4% pada tahun 2019.

Pendekatan kebijakan terbuka

Kebijakan keterbukaan Tiongkok, yang memungkinkan akses terhadap pasar internasional, telah memainkan peran penting dalam pembangunan ekonominya. Pendekatan ini mendorong menarik investasi asing, memperluas ekspor, dan meningkatkan partisipasi dalam perdagangan dengan negara lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline