Writter : Valencia Prayogo (Mahasiswa S1 Ilmu Hukum- Universitas Airlangga)
Bonus demografis di usia produktif adalah generasi yang lahir antara awal 1980 hingga akhir 1990. Generasi milenial sendiri adalah populasi kedua terbesar di Indonesia. Jumlahnya 69,83 juta jiwa atau setara dengan 25,87% dari keseluruhan jumlah penduduk bangsa ini. Generasi milenial adalah generasi yang menguasai teknologi, baik sebagai konsumen maupun kreator.
Generasi milenial juga mudah beradaptasi dengan perubahan sosial. Oleh karena itu, penting untuk digaris bawahi bahwa generasi milenial adalah generasi yang diharapkan bisa menjadi agen perubahan yang mencakup segala aspek baik teknologi, informasi, maupun sosial budaya dan bersatu mempertahankan ideologi pancasila.
Namun, berdasarkan berita yang tertera, BIN menyampaikan bahwa 85% generasi milenial rentan terpapar radikalisme. Generasi milenial adalah pemuda yang menjadi motor penggerak persatuan Bangsa Indonesia yang berlandaskan nilai-nilai pancasila.
Jika motor penggeraknya saja rentan terpapar radikalisme, bagaimana ideologi bangsa ini dapat bertahan? Permasalahan ini tentunya akan mengancam ketahanan Pancasila sebagai ideologi bangsa ini.
Ditambah lagi, saat ini kita sedang berada dalam era disrupsi dan globalisasi yang membuat media sosial semakin mudah untuk diakses. Hal ini menyebabkan generasi milenial semakin rentan terpapar radikalisme melalui platform media sosial. Oleh karena itu, diperlukan adanya penanaman nilai-nilai pancasila yang benar terhadap generasi milenial penerus bangsa.
Terdapat berbagai upaya yang dapat dilakukan agar generasi muda bisa tetap menganggap Pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang paling tepat untuk bangsa Indonesia. Upaya pertama yang dilakukan termasuk saya sebagai mahasiswa Universitas Airlangga adalah penanaman nilai-nilai sejarah pancasila melalui pendidikan pancasila yang bisa dilakukan baik secara formal dan non formal.
Secara historis, Indonesia telah melalui proses panjang untuk melahirkan sebuah ideologi Pancasila. Saat generasi milenial memahami betapa sulitnya perjuangan dan pengorbanan para pejuang ideologi bangsa di masa lampau, generasi milenial akan lebih memahami dan menghargai ideologi pancasila sebagai ideologi yang paling tepat untuk Bangsa Indonesia.
Upaya kedua yang bisa dilakukan adalah menggunakan teknologi yang ada sebagai media sumber informasi yang memperkuat pemahaman nilai-nilai pancasila. Dari berita tersebut, dapat disimpulkan bahwa media sosial sebagai tempat berbagai informasi disebarluaskan memberi dampak yang besar terhadap sikap radikalisme generasi milenial.
Oleh karena itu, seharusnya platform yang ada ini dapat digunakan untuk menyebarluaskan informasi yang positif terkait nilai-nilai pancasila sehingga pola pikir generasi milenial dapat terbentuk dan terarahkan dengan benar.
Dengan mudahnya mengakses beragam informasi, generasi milenial juga seharusnya bisa mencari tahu dan menganalisis mengapa pancasila menjadi ideologi yang paling tepat bagi bangsa ini. Jika dibandingkan dengan paham ideologi lainnya, ideologi pancasila menyatukan beragam nilai positif beberapa ideologi yang bisa diterapkan dalam kehidupan bangsa ini.
Ideologi yang pertama adalah ideologi liberalisme. Negara liberal diberikan kebebasan untuk tidak percaya terhadap Tuhan atau atheis, bahkan negara liberal memberi kebebasan warganya untuk menilai dan mengkritik agama. Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki banyak agama.
Indonesia dapat dikatakan sebagai negara yang religius namun bukan formil negara agama. Indonesia bukanlah negara yang menginginkan pemisahan antara negara dan agama.
Pancasila sendiri memiliki rumusan Ketuhanan Yang Maha Esa yang sangat cocok untuk diterapkan di kondisi Indonesia yang seperti ini. Ideologi selanjutnya adalah Komunisme. Komunisme merupakan ideologi yang bersifat totaliter. Ideologi komunis tidak menghormati manusia sebagai makhluk individu sehingga prestasi dan hak milik individu tidak diakui.
Sedangkan sifat Bangsa Indonesia adalah dinamis dan mampu memberikan jawaban atas tantangan yang berbeda-beda dalam zaman sekarang sehingga ideologi komunis tidak dapa menggantikan ideologi pancasila. Berdasarkan pemahaman perbandingan ideologi pancasila dengan ideologi lainnya, dapat dipastikan bahwa ideologi pancasila adalah ideologi yang paling tepat untuk bangsa ini.
Generasi milenial harus memahami dengan betul nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dan menggali informasi lebih lanjut melalui kemajuan teknologi yang ada.
Upaya lainnya adalah dengan menggalakkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlandaskan nilai-nilai pancasila. Generasi milenial memiliki peranan penting dalam memajukan suatu bangsa di era disrupsi sekarang ini.
Di lain sisi, Pancasila sendiri merupakan dasar dari nilai pengembangan ilmu pengetahuan. Nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila pancasila bisa diterapkan dalam proses pengembangan iptek oleh generasi milenial.
Nilai-nilai pancasila dapat diimplementasikan sebagai tonggak persatuan generasi muda untuk bisa bekerja sama, bersatu, dan membuat inovasi-inovasi yang bisa memajukan bangsa ini di masa yang akan datang.
Dengan penerapan nilai-nilai pancasila dalam pembelajaran pendidikan pancasila, proses penyebaran informasi melalui media sosial, dan pengembangan ilmu pengetahuan, diharapkan persentase pemuda yang rentan terhadap radikalisme dapat diminimalisir semaksimal mungkin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H