Lihat ke Halaman Asli

Pancasila di dalam Dunia Nyata

Diperbarui: 19 November 2017   11:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pancasila adalah hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat khususnya masyarakat Negara Indonesia. Pancasila sejak awal merupakan pedoman yang pastinya dijunjung tinggi oleh Negara ini. Tidak hanya bagi para pemimpin Negara, tetapi juga untuk kita. Ya, kita yang merupakan masyarakat Negara Indonesia. Peran Pancasila di dalam kehidupan sangatlah penting. Bukan hanya menyangkut kepentingan pribadi, tetapi untuk kepentingan umum. Namun, tanpa kita sadari terkadang kita melupakan hal itu sehingga dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Maka dari itu penerapan Pancasila perlu untuk kita bahas lagi dan kita pelajari.

Dari sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Di dalam sila itu bermaksudkan bahwa kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang beragama harus menaati segala perintahNya entah melalui agama apapun. Untuk mewujudkan hal ini dibutuhkan rasa saling menghormati dan pengertian antar sesama tanpa memandang agama apapun. Contoh simple adalah saling mengucapkan kepada teman kita yang berbeda agama ketika mereka merayakan hari keagamaannya., tidak berisik ketika ada umat agama lain yang sedang beribadah, dan saling tolong menolong antar umat beragama. Semua kebenaran ada pada Tuhan, hanya saja cara untuk beragama yang berbeda.

Berlanjut ke sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab". Dalam sila ini dimaksudkan agar kita menganggap dan memperlakukan orang lain sebagaimana mestinya. Tidak saling membedakan dari sisi manapun, berlaku sama kepada siapapun.  semua orang harus diperlakukan secara adil dan beradab tanpa pandang bulu. Contohnya adalah ketika dalam bekerja sebagai atasan, kita dapat membagi tugas kepada bawahan kita sesuai porsinya. Dan ketika ada yang berbuat salah kita harus bertindak secara adil mengadili sesuai kesalahannya namun secara manusiawi. Perlakuan yang adil tidak akan membuat orang iri karena setiap orang telah mendapatkan apa yang sesuai dengan porsinya.

Sila ketiga adalah "Persatuan Indonesia". Sila ini identik dengan suatu perbuatan yang berkaitan dengan kecintaan kita dengan bangsa Indonesia. Kita sebagai masyarakat Indonesia harus bersatu demi terbangunnya Negara Indonesia yang damai. Contoh perbuatan yang dapat kita lakukan untuk mewujudkan sila ketiga ini adalah dengan menumbuhkan rasa cinta kita terhadap Indonesia misalnya dengan menjaga nama baik Negara kita, memakai produk-produk dalam negeri, dan ikut serta dalam acara kemasyarakatan. Akan sangat menyenangkan melihat seluruh masyarakat di Negara ini bersatu tanpa memandang suku, agama, maupun ras.

Selanjutnya yaitu sila keempat yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan". Maksud dari sila ini sendiri adalah bahwa dalam menghadapi masalah kita harus selalu menjunjung musyawarah. Musyawarah sendiri berarti membicarakan masalah dan mencari penyelesaiannya secara bersama-sama. Sering kali dalam berdinamika bersama orang lain kita menghadapi persoalan. Maka dari itu harus diselesaikan dengan bermusyawarah. Dalam pelaksanaannya juga tidak boleh seenaknya, melainkan kita harus dapat berpikir jernih untuk menyelesaikannya, mau mendengarkan orang lain yang sedang berpendapat, tidak memaksakan kehendak pribadi, dan mau menerima keputusannya.

Dan yang terakhir adalah sila kelima yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".  Yang berarti dalam sila itu kita diajarkan pada tindakan nyata kita dalam berbuat adil juga kepada semua orang, baik kita kenal maupun tidak. Contohnya seperti mau menolong kepada siapapun yang membutuhkan pertolongan, dan tidak mengintimidasi orang dengan kekuasaan yang kita miliki.

Jadi, penerapan Pancasila dalam kehidupan sangatlah penting. Dapat dikatakan Pancasila adalah penentu dari jalannya Negara Indonesia akan seperti apa. Jika kita sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) sadar betul dan menghidupi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila maka kehidupan di Negara ini akan dapat berjalan dengan lancar dan damai. Setiap ada persoalan akan dapat dihadapi dengan kepala dingin tanpa harus melibatkan perpecahan. Kunci utama untuk melaksanakan Pancasila adalah sikap menghormati dan menghargai antar sesama yang mampu menumbuhkan persatuan bagi kita semua rakyat Indonesia. Maka dari itu, mari terapkan Pancasila di dalam dunia nyata kita.

Valencia Antoni

XIIA/25

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline