Lihat ke Halaman Asli

Vakni Waruwu

Saya sebagai mahasiswa universitas pamulang

Mengatasi Ketimpangan Ekonomi Melalui Kebijakan Redistribusi Pendapatan

Diperbarui: 9 Mei 2024   07:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Redistribusi Bisa di katakan  kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendistribusikan kembali pendapatan nasional kepada masyarakat yang berhak menerimanya. Salah satu yang di lakukan pemerintah untuk indonesia  dalam mengatasi ketimpangan  Mereka harus melihat dari kebijakan pemekaran  daerah sehingga  bisa pemerataan dalam pembangunan serta untuk peningkatan kesejahteraan  masyarakat yang lebih mudah terwujud. 

tujuan redistribusi  ini untuk mengatasi dalam ketimpangan ekonomi dalam masyarakat hubungan antara ketimpangan dan pertumbuhan, terutama pada pertumbuhan ekonomi, dapat dijelaskan dengan kausalitas dua arah. Pertama, bagaimana pertumbuhan ekonomi mempengaruhi ketimpangan. Dalam karya penting Kuznets (1955) memberikan dasar untuk memahami hubungan ini. Ia percaya bahwa seiring pertumbuhan ekonomi, ketimpangan akan meningkat dan kemudian menurun seiring waktu. Situasi ini disebut hipotesis terbalik Kuznets. Kedua, dalam pendekatan klasik terkait dengan pengaruh hubungan ketimpangan terhadap pertumbuhan menyatakan bahwa ketimpanganlah yang mempengaruhi pertumbuhan.


Untuk  mendorong pemerataan ekonomi pemerintah melakukan kebijakan ketidakmerataan kebijakan yaitu:
1.Memberi peluang pekerjaan
2.Menurunkan angka kemiskinan
3.Menurunkan angka ketimpangan  kekayaan
4.Menurunkan angka stunting
5.Menguatkan berbasis masyarakat

Kunci utama upaya mengatasinya  ekonomi adalah memberi akses kepada tiap masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas sosial yang ada, serta memberi kesempatan yang sama kepada seluruh masyarakat untuk mengembangkan dan meningkatkan perekonomiannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline