PEMALANG -- Sebagai salah satu Universitas riset yang diakui di tingkat internasional yang menghasilkan sumberdaya dan karya-karya unggul di bidang pembangunan yang berkelanjutan yang didasari keunggulan moral, mental, dan intelektual untuk membangun peradaban bangsa.
Universitas Diponegoro menaruh perhatian yang sangat kuat untuk menggali, mengumpulkan, mengembangkan, menyebarluaskan dan mendharmakan ipteks yang secara langsung memberi manfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia dan kesejahteraan masyarakatnya.
Dalam kaitan ini, salah satu upaya yang dilakukan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Diponegoro adalah peningkatan kualitas dan jangkauan kegiatan KKN-REVOLUSI MENTAL (KKN-RM), sehingga kemanfaatannya dapat diterima oleh masyarakat seluas-luasnya.
KKN-RM tersendiri merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa S1 Universitas Diponegoro yang dikembangkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil-hasil penelitian.
Pelaksanaan KKN-RM ditujukan untuk menumbuh kembangkan empati dan kepedulian civitas akademika Undip terhadap (1) berbagai permasalahan yang riil dihadapi masyarakat dan (2) pembangunan berkelanjutan yang diperlukan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, kegiatan KKN-RM diharapkan melahirkan pribadi yang tangguh, unggul, berkepribadian mulia, serta berjiwa wirausaha, kepemimpinan, dan peneliti yang tinggi.
TIM II KKN Universitas Diponegoro 2018 di Desa Gunungbatu, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang merupakan salah satu Tim yg ikutserta dalam Program KKN-REVOLUSI MENTAL. Pelaksanaan kegiatan program KKN-RM yang dilakukan salah satunya berupa Pendampingan dan pemanfaatan dana desa Gunungbatu.
Program pendampingan pemanfaatan dana desa termasuk kedalam program Indonesia melayani. Tujuan dari program ini adalah mendampingi perencanaan penggunaan dana desa Gunungbatu.
Dalam program ini, dilakukan diskusi mengenai SOP Pemanfaatan dana desa antara mahasiswa dan bendahara kelurahan sehingga nantinya bisa mempergunakan dana desa sesuai dengan baik dan bisa menerapkannya asas keterbukaan dalam bekerja sehingga masyarakat juga mengetahui penggunaan dana desa. Luaran yang diberikan kepada peringkat desa dalam program ini adalah modul yang berisi SOP dana desa.
"Saya (red. Dosen Pembimbing KKN) menilai positif Program KKN-RM, karena Mahasiswa bisa belajar dan terlibat langsung di dalamnya. ini adalah proses yang paling baik, disisi lain, perangkat desa menjadi lebih termotivasi dalam melaksanakan Program Revolusi Mental ini karena merasa ada pengawasan dari pihak luar, dan karena bisa mendiskusikan masalah-masalah yang dihadapi."- Ujar Dr. Helmia Dosen Pembimbing Tim II KKN Universitas Diponegoro 2018 di Desa Gunungbatu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H