Lihat ke Halaman Asli

VAHRA DEVINTA

Instansi UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Kegiatan 97: Kunjungan UMKM Pabrik Tahu di Desa Wates

Diperbarui: 5 Februari 2024   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Pribadi 

Dalam kunjungan yang menginspirasi ini, Kelompok KKM 97 berkesempatan menjelajahi UMKM Pabrik Tahu yang dipimpin oleh Bapak Ansori Supratman sejak tahun 2015. Pabrik yang terletak di Rt 2 Rw 6, Wates ini bukan hanya pusat produksi tahu, tetapi juga cerminan keterampilan dan dedikasi seorang pengusaha lokal.

Pertama-tama, penelusuran dimulai dengan pengetahuan tentang pemilik pabrik, yaitu Bapak Ansori Supratman. Keberhasilan pabrik tahu ini tidak hanya ditentukan oleh inovasi dan teknik produksi yang canggih, tetapi juga oleh kepemimpinan yang kokoh dan visi jangka panjang Bapak Ansori. Kehadirannya menjadi inspirasi bagi para pengusaha lokal lainnya untuk berinovasi dan bertahan dalam lingkungan ekonomi yang kompetitif.

 Kunjungan Kelompok KKM 97 memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana sebuah usaha kecil menengah (UMKM) dapat menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Ini membuktikan bahwa melibatkan diri dalam sektor UMKM dapat membantu mengatasi masalah pengangguran dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian wilayah.

Lokasi pabrik yang terletak di Rt 2 Rw 6, Wates. Pabrik yang terintegrasi dengan masyarakat sekitar tidak hanya menghasilkan produk berkualitas, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari warga setempat. Ini menciptakan ikatan antara pemilik pabrik, karyawan, dan masyarakat, menciptakan sinergi yang menguntungkan untuk semua pihak.

Selanjutnya, kegiatan produksi tahu yang dimulai pada pagi hari sekitar pukul 05.00 merupakan komitmen untuk memberikan produk segar dan berkualitas kepada pelanggan. Dalam era di mana konsumen semakin memperhatikan aspek kebersihan dan kesegaran produk pangan, keputusan untuk memulai produksi sejak dini adalah langkah bijak. Ini tidak hanya mencerminkan profesionalisme pabrik, tetapi juga memberikan nilai tambah pada produk tahu yang dihasilkan.

Penting untuk mencatat bahwa produksi tahu yang sudah dikemas tidak hanya disimpan dalam gudang, tetapi diambil oleh pelanggan tetap di UMKM ini dan dijual di pasar terdekat. Pendekatan ini tidak hanya menciptakan pelanggan setia tetapi juga membantu mempromosikan keberlanjutan bisnis lokal. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, pabrik tahu ini tidak hanya menjadi tempat produksi, tetapi juga pusat interaksi sosial dan ekonomi yang positif.

Kunjungan Kelompok KKM 97 ke UMKM Pabrik Tahu Bapak Ansori Supratman menciptakan kesempatan untuk menggali lebih dalam tentang dinamika UMKM di tingkat lokal. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan dari masyarakat, baik dari segi pembelian produk maupun dukungan moral. Keberhasilan pabrik tahu ini tidak hanya bergantung pada faktor internal seperti manajemen yang baik dan teknologi produksi yang efisien, tetapi juga pada dukungan dari konsumen setia dan komunitas sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline