Lihat ke Halaman Asli

Vahlefi Rahmat Fatihah

https://www.kompasiana.com/vahlefirahmatfatihah8590

Penerepan Sistem Barter pada Era Modern

Diperbarui: 7 Desember 2021   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sebelum dunia mengenal alat tukar uang, pada zaman dahulu, masyarakat melakukan kegiatan tukar - menukar untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Kegiatan tukar - menukar ini lazim disebut sistem barter. karena kepercayaan masyarakat menurun dengan alat tukar uang maka negara - negara maju cenderung menggunakan sistem barter pada saat berbelanja pada negara - negara berkembang misalnya negara amerika.Menarik,bukan? 


Penerapan Sistem Barter pada Era Modern

Penerapan sistem barter ini sangat sederhana. Cukup menukar satu barang dengan barang yang dimiliki orang lain. Transaksi tukar-menukar tersebut selayaknya harus disepakati oleh kedua belah pihak, sehingga barang tersebut memiliki nilai yang berbeda-beda dalam transaksi dalam masyarakat.Walaupun barter adalah warisan lama dalam sistem perdagangan, bukan berarti menggunakan sistem barter sudah tidak digunakan lagi. Sistem barter secara tradisional masih sering dijumpai di beberapa daerah di Indonesia seperti Pasar Terapung Lok Baintan (Kalimantan Selatan) dan Pasar Flores (Nusa Tenggara Timur). 

Di era saat ini, penerapan barter lebih modern, kompleks, dan variatif. Hal yang dibarterkan bukan lagi barang untuk kebutuhan pangan, melainkan barang-barang sandang hingga aktiva perusahaan baik yang berwujud dan tidak berwujud. yang perlu kamu ketahui adalah barter memiliki beberapa sifat, yaitu: 

Pihak yang mau melakukan pertukaran harus memiliki barang untuk ditukarkan; 

Pihak yang akan melakukan pertukaran harus saling membutuhkan barang yang akan ditukarkan dan penukarannya dilakukan dalam waktu bersamaan; 

Nah, akibat mengutamakan asas manfaat, dalam  pelaksanaannya, sulit untuk mencari orang yang mau menukarkan barang miliknya. Misalnya, bila kamu membutuhkan sekarung beras tetapi tetangga kamu hanya memiliki seekor sapi, relatif tidak mungkin kalau tetanggamu mau menukarkan seekor sapinya hanya untuk mendapatkan sekarung beras darimu. 

Dengan demikian, jalan terbaik adalah dengan memotong seekor sapi tersebut menjadi beberapa bagian kecil. Masalahnya, berapa banyak potongan yang sapi yang harus diberikan tetanggamu sehingga bisa senilai dengan sekarung beras? Jawabannya, tergantung kesepakatan!Selanjutnya Perlu kamu ketahui, ada tiga jenis transaksi barter yang umum dilakukan oleh masyarakat di dunia, di antaranya: 

Barter Langsung

Barter langsung memungkinkan kedua belah pihak antara pemberi dengan penerima melakukan kegiatan menukar barang secara langsung. 

Barter Alih

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline