Seoul memang kota metropolitan, sangat modern dan fasilitas lengkap, terutama sebagai ibukota. Menariknya, di tengah bangunan modern terdapat lima bangunan istana tradisional:
1. Gyeongbokgung Palace
2. Changdeokgung Palace
3. Changgyeonggung Palace
4. Deoksugung Palace
5. Gyeonghuigung Palace
Urutan tadi diawali yang paling luas dan paling sering dipakai untuk lokasi syuting, entah drama Korea atau film. Secara genre bisa ditebak paling sering genre period pieces atau jaman kerajaan. Walaupun di Goblin (2016) dipakai di era modern seperti foto pertama.
Jadi, kita harus mencatat kelima lokasi tersebut untuk wajib dikunjungi dan cek dulu adegan mana yang ada di film atau Kdrama yang kita tonton.
Saya hanya akan menulis tentang dua istana pertama karena baru dua istana tersebut yang sempat saya kunjungi.
1. Gyeongbokgung Palace
Kita butuh waktu dua jam untuk mengelilingi istana ini. Selain luas sekali, ada banyak tempat yang Instagrammable. Jadi lebih lama berhenti untuk pose dan foto-foto ciamik. Tapi juga kita butuh waktu untuk berhenti, duduk-duduk setelah memutari istana yang seperti maze ini.
Tiket masuk di tahun 2022 sejumlah 3.000 KRW atau sekitar Rp 36.000 - tapi kalau dirupiahkan semua terkesan mahal memang. Namun bila dibandingkan dengan biaya hidup di Seoul, tiket itu sangat murah karena kita bisa makan gimbab kenyang dengan nominal sama.
Atau mau gratis?
Ini berlaku untuk akses ke semua istana. Kita hanya perlu menyewa baju tradisional Korea bernama Hanbok di sekitaran luar istana. Sewanya beragam, termurah 10.000 KRW selama 2 jam. Selain bisa foto sesuai adegan jaman dulu, masuk pun gratis ke manapun.
Gyeongbokgung dikenal banyak bangunan penting. Dari lapangan yang biasa untuk upacara ritual kerajaan, sampai ke ruang pertemuan raja dan para pejabat kerajaan. Ada juga rumah-rumah kecil untuk tempat tinggal, dapur dan perpustakaan. Istana ini juga ada danau besar dan satu bangunan indah di tengah untuk ruang belajar para pangeran.
Hanya saja Gyeongbokgung yang berdiri 1395 agak kering lokasinya, penuh bangunan tanpa pohon. Gersang, kata orang-orang.