Lihat ke Halaman Asli

R.A. Vita Astuti

IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

"Emily in Paris" S02E10: Persatuan

Diperbarui: 20 Januari 2022   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Madeline dan Emily, sumber: Netflix

Sampailah kita pada episode terakhir - final - dari Emily in Paris season 2. Kabarnya akan ada season 3 dan 4. Wajar sih, seperti season 1, serial ini ditutup dengan cliffhanger ... nggantung akhirnya, kita tidak tahu keputusan yang diambil Emily apa.

Yang jelas, dari episode  sampai 10 konsisten menjadi dunia hiburan yang menyuguhkan warna-warna ciamik, membuat lupa mendungnya pandemi. Impian traveling, fashion dan komedi di masa susah ini dipuaskan oleh Emily in Paris.

Season 2 Episode 10: French Revolution

Walau judul episodenya ngeri-ngeri sedap, saya tidak akan terperangkap membahas itu. Sesungguhnya saya selalu menghindari spoiler, jadi wajar kalau yang saya bahas hanya sudut tertentu yang menurut saya menarik.

Dalam episode ini ada perpecahan dan persatuan, tapi saya hanya akan mengangkat keunikan persatuan yang sebelumnya tidak pernah terduga akan terjadi. Sekali lagi konfliknya seputar itu-itu saja, cuma ditutup dengan kejadian yang tak disangka-sangka.

1. Pierre Cadault dan Grgory Elliot Dupre 

Dua musuh bebuyutan dalam fashion ini disatukan di Savoir. Oleh Emily karena desakan Madeline yang melihat peluang besar dari dua klien heboh dan populer.

Pierre sebagai klien lama sukses dibujuk untuk mendukung eksibisi fashion Gregory yang diorganisir oleh Emily. Secara etika Perancis, Savoir a.k.a. Sylvie tidak mau melakukan itu. Pierre sangat sensitif.

Gregory mau menjadi klien Savoir dan Pierre mau datang dalam eksibisi Gregory. Mereka bersatu dalam naungan Savoir.

2. Gabriel dan Alfie

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline