Lihat ke Halaman Asli

R.A. Vita Astuti

IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

"Emily in Paris" S02E06: Tentang Perempuan

Diperbarui: 1 Januari 2022   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Emily, sumber: Netflix

Tidak bisa dipungkiri, memang, serial ini adalah tentang perempuan. dari peran utamanya, Emily. Lalu cerita di seputaran kehidupan Emily, ada Mindy dan Camille. Kebetulan bossnya, Sylvie, juga perempuan.

Genre juga agak feminin gitu, romance dan drama. Tentang cinta dan konflik di sekitarnya. Profesi Emily agak netral sih, sebagai marketing executive, hanya saja kecenderungan fashion memang berlebihan.

Season 2 Episode 6: Boiling Point

Untuk episode ini saya akan fokus pada analisis bagaimana perempuan diolah, dari relasi sosial dan pekerjaan. Bila kita flashback mulai dari episode pertama, klien-klien Emily cukup beragam dan tidak melulu tentang perempuan.

Dimulai dari produk champagne milik keluarga Camille. Kemudian produk koper untuk Rimowa. Lalu produk leek, sayuran daun bawang besar. Dan tentu saja restoran Gabriel dan Antoine. Yang agak feminin adalah produk gelang hati untuk Chopard. Eit, leek juga bisa dihubungkan dengan perempuan, akan diiklankan sebagai penurun berat badan.

Episode 6 memakai produk kendaraan. Jangan berpikir terlalu maskulin dulu, produk ini Vespa untuk Christian Dior, dengan style feminin, skuter. Karena memang ditujukan Dior untuk koleksi khusus produk untuk perempuan. Bahkan Vespa akan didorong sebagai asesori yang wajib dimiliki oleh perempuan.

Diskusi di Savoir, antara Emily, Sylvie, Luc dan Julien, semua yang berhubungan tentang produk perempuan pun muncul. Seperti, handbag, dompet. Lalu Vespa dianalogikan sebagai dompet yang bisa dinaiki.

Kembali tentang perempuan, soft opening restoran Gabriel pun didominasi oleh pengaruh perempuan. Mungkin kebetulan saja Emily mengundang food blogger, influencer dan model yang perempuan. Dari tujuh tamu yang diperkenalkan pada Antoine, hanya satu yang laki-laki, Mr Kim.

Bahkan bartender restoran ini pun akhirnya perempuan, Natalie.

Ketika akhirnya ada konflik antara Gabriel dan Antoine, karena berbeda visi gaya resto, semua diselesaikan oleh perempuan. Gabriel memutuskan untuk berhenti dari chef karena tidak ingin resto yang berisik dan seperti pub. Antoine menyetujui saja dan membiarkan Gabriel pergi di soft opening.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline