Lihat ke Halaman Asli

R.A. Vita Astuti

IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

Makna Pembasuhan Kaki

Diperbarui: 10 April 2020   10:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: majalah.hidupkatolik.com

Renungan ini saya tulis terinspirasi sesudah mengikuti Misa Kamis Putih secara online, 9 April 2020, pukul 17.00 dengan live streaming dari channel Komsos Katedral Jakarta. Tulisan ini pengembangan dari bacaan Injil Yohanes 13: 1-15 dan homili Rm. Kris, SJ. 

Ada dua makna dalam bacaan Injil tersebut yang mengabarkan tentang Yesus membasuh kaki para rasul dan peristiwa perjamuan malam terakhir.

1. Pembasuhan

Membasuh artinya membersihkan. Saat-saat ini kita pasti sangat bersih karena bereaksi terhadap pandemi covid-19. Mulut dan pernafasan kita bersih karena kita selalu memakai masker bila keluar rumah. Kita cuci tangan lebih sering daripada biasanya. Jaket, topi dan sepatu langsung dibersihkan bila melewati tempat kerumunan atau yang diduga daerah zona merah. 

Makna Yesus membasuh kaki adalah kita saat ini diundang untuk memahami bahwa Yesus sedang membasuh hati kita. Hati kita dibasuh oleh 'air kasih Allah'. Air membersihkan hati kita dari perasaan yang jauh dari cinta kasih, misalnya iri, dengki, membenci dan dendam. Kita menjadi memiliki hati yang mengasihi, mengasihi Allah dan sesama seperti Allah mengasihi kita semua.

2. Perjamuan

Yesus mengadakan perjamuan bersama para muridNya, sebuah kebersamaan. Selain itu Yesus memberikan roti dan anggur yang dibagikan untuk semua, tak terkecuali Yudas yang nantinya akan mengkhianatinya.

Saat ini dan esok, kita diundang untuk merayakan kebersamaan. Diajak Yesus untuk berbagi kepada sesama. Tidak hanya berbagi materi, tapi juga berbagi sehat. Kita sehat, orang lain juga sehat. Saat-saat inilah kesempatan kita sangat banyak untuk menjalankan perintahNya, berbagi kepada sesama. Yesus mau berkorban untuk penebusan dosa kita, tidak hanya tubuh dan darahNya, namun hatinya juga penuh untuk kita. Sekarang kita saatnya untuk melaksanakan perintahNya.

Teladan

Kita diberi teladan oleh Yesus untuk melayani, memberikan hati, berkorban dan berbagi. Memang berat kalau ditanya mengapa. Tapi kita sudah melihat contoh nyata dan sekitar kita menunggu karya-karya kita semua. 

Tuhan memberkati. Amin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline