Lihat ke Halaman Asli

Bahaya Tidur

Diperbarui: 27 Februari 2016   07:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu pagi adalah waktu yang penuh berkah dan waktu yang mana kita diperintahkan untuk memanfaatkannya. Namun, pada kenyataannya kita banyak menjumpai orang-orang melalaikan waktu yang mulia ini. Waktu yang seharusnya dipergunakan untuk bekerja, melakukan ketaatan dan beribadah, ternyata dipergunakaan untuk tidur dan bermalas-malasan.
Saudaraku, ingatlah bahwa orang-orang sholih terdahulu sangat membenci tidur pagi. Hal ini dapat dari penuturan Ibnul Qayyim dalam penjelasan masalah banyak tidur yaitu bahwa banyak tidur dapat mematikan hati dan membuat badan merasa malas serta membuang-buang waktu.

Beliau rahimahullah mengatakan :

“Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan. Banyak tidur ada yang termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan bahaya bagi badan.
Waktu tidur yang paling bermanfaat yaitu :
[1] tidur ketika sangat butuh,
[2] tidur di awal malam –ini lebih manfaat daripada tidur di akhir malam-,
[3] tidur di pertengahan siang –ini lebih bermanfaat daripada tidur di waktu pagi dan sore-. Karena tidur di waktu pagi dan sore sangat sedikit sekali manfaatnya bahkan lebih banyak bahaya yang ditimbulkan, terlebih lagi tidur di waktu ‘Ashar dan awal pagi kecuali jika memang tidak tidur semalaman.
Bahaya tidur pada pagi hari :
[1] Tidak sesuai dengan petunjuk Al Qur'an dan As Sunnah.
[2] Bukan termasuk akhlak, bahkan merupakan perbuatan yang dibenci.
[3] Waktu dan amal yang tidak barokah.
[4] Tidak bersemangat dan menjadikan malas.
Amalan seseorang di waktu muda berpengaruh terhadap amalannya di waktu tua. Jadi jika seseorang di awal pagi sudah malas-malasan dengan sering tidur, maka di sore harinya dia juga akan malas-malasan pula.
[5] Rizki terhambat.
Ibnul Qayyim berkata, "Empat hal yang menghambat datangnya rizki adalah tidur di waktu pagi, sedikit sholat, malas-malasan dan berkhianat." (Zaadul Ma’ad, 4/378)
[6] Menjadi sarang penyakit, di antaranya adalah melemahkan syahwat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline