Lihat ke Halaman Asli

Review "Meet Me After Sunset"

Diperbarui: 1 Maret 2018   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.mncpictures.com

Meet Me After Sunset tayang pada 22 Februari 2018. menceritakan seorang remaja perempuan bernama Gadis yang terjebak kisah cinta segitiga. Ialah Gadis (Agatha Chelsea),Vino (Maxime Bouttier) dan Bagas (Billy davidson). Kisah cinta yang berbalut drama keluarga ini terbilang apik. Sebab, Film ini tidak ada kontak fisik sehingga membuat berbeda dari kisah cinta lainnya. Dan menggunakan teknologi CGI yang bagus. Berlatarkan suasana dipedasaan yang asri. Jauh dari keramaian menjadi point lebih bagi film ini.

Gadis (Agatha Chelsea) adalah anak Pak Sastra yang tidak lain adalah Guru yang mengajar di Sekolah. Dimana Sekolah itu Vino(Maxime Bouttier) menuntut Ilmu. Vino adalah warga baru yang baru saja pindah dari Jakarta. Bagas (Billy Davidson) yaitu sahabat Gadis yang satu-satunya ia miliki sekaligus menjadi Malaikat Pelindungnya selama ini. Vino adalah pendatang baru di Desa yang sempat melihat Gadis pergi ke Bukit pada malam hari. Namun, Gadis tiba-tiba menghilang begitu saja sehingga membuat Vino penasaran sekaligus jatuh hati. 

Rasa penasaran yang dirasakan Vino semakin menjadi-jadi. Sehingga ia menanyakan tentang Gadis kepada teman sebangkunya Dadang (Yudha Keling). Tetapi, jawaban dari Dadang diluar dugaan. Menurut nya, Gadis adalah gadis aneh yang jarang bergaul kepada lingkungan sekitar. Merasa jawaban temannya yang kurang meyakinkan, akhirnya Vino memutuskan untuk menyelidiki langsung kepada Gadis dengan cara mendatangi rumah Gadis, tetapi selalu dihadang oleh Bagas.

Disutradarai oleh Danial Rifki dan diproduksi oleh MNC Pictures. Film ini dibintangi oleh pemeran utama, yaitu: Agatha Chelsea, Billy Davidson dan Maxime Bouttier. Film yang mengusung kisah cinta dengan dibaluti unsur kekeluargaan ini ternyata menjadi alasan mengapa film ini dibilang apik yang membuat Agatha Chealse merasa banyak belajar dari peran yang ia mainkan. DIkutip dari wartakota.tribunnews.com menuturkan "Saya senang banget saat ditawarkan main dalam film ini, begitu ditawarkan langsung saya terima itu sebagai sebuah tantangan, saya perlu banyak belajar dari tokoh ini". Selain itu, Billy Davidson juga  mengatakan bahwa ia sempat merasa kesulitan memerankan karakter Bagas yang tertutup.

Sinopsis :

Vino (Maxime Bouttier) kesal karena orang tuanya sepakat pindah dari Jakarta ke Ciwidey, Bandung tanpa meminta persetujuan darinya. Kekesalan Vino berubah ketika ia tanpa sengaja melihat seorang perempuan cantik dengan gaya klasik bernama Gadis (Agatha Chelsea) sedang berjalan sendirian di tengah malam. Tapi baru sepintas, perempuan itu langsung menghilang di telan kabut. Gadis ternyata diketahui dekat dengan seorang petugas penjaga hutan bernama Bagas (Billy Davidson). Mereka sudah bersahabat sejak kecil.

Vino berharap bisa kembali bertemu dengan Gadis, tetapi perempuan cantik itu tak pernah terlihat di siang hari. Gadis justru keluar rumah di saat semua orang sedang lelap tidur. Vino terpaksa melawan dinginnya malam, demi bisa bertemu dengannya. Namun Dadang (Yudha Keling), teman sekelas Vino, mengatakan kalau Vino menyukai orang yang salah.

Gadis dikenal sebagai perempuan aneh. Ditambah lagi ada Bagas yang begitu mengerti tentang Gadis, hingga kehangatan yang diberikannya membuat Gadis nyaman. Bersama Bagas, Gadis bagaikan Bulan yang selalu ditemani Bintang di gelapnya malam. Sedangkan Vino, bagaikan Matahari yang tidak bisa bertemu di waktu yang sama dengan Bulan. Bintang dan Matahari, manakah yang akan selalu bersinar?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline