Lihat ke Halaman Asli

Uzee D Portgas

Pekerja serabutan

Kutinggalkan Senja

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulan berlari terbirit-birit seketika hujan datang tiba-tiba
Lamunanpun buyar sirna
lindap ditelan bayang-bayang
Getir terselip di sela rindu yang bergetar

Adakah pandangmu tlah kau tambatkan?
Pada penjuru mata angin yang tak tahu aku dimana?
Lembar-lembar doa terkapar
Di atas altar kematian tertikam kesunyian

Luka pelan tersayat menyaru dalam buluh perindu
Samar menyamar di balik batu yang membisu
Tersandar pada tiada
Tersadar pada luka yang menyapa

Sewaktu tadi kuputuskan tuk tinggalkan senja
Yang telah lupa seperti apa rasanya cinta
Beku dalam jingga yang merona
Mati dalam timbunan rindu yang menumpah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline