Lihat ke Halaman Asli

Menapaki Jalan Senja

Diperbarui: 19 November 2017   09:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Mati itu pasti. Menjadi tua, belum tentu semua orang mencapainya. Tapi seiring membaiknya kondisi kesehatan lingkungan dan jaminan sosial, peluang seseorang menjadi tua semakin besar. Sekitar 8,7% penduduk Indonesia tahun 2016 adalah lansia. Pada tahun 2035, diperkirakan menjadi 15,8% dari seluruh populasi, atau sekitar 48,2 juta jiwa.

Jumlah yang tidak sedikit itu tentu membutuhkan penanganan khusus, bukan hanya jaminan pangan dan kesehatan, tetapi juga ketersediaan lapangan pekerjaan dan aktivitas sosial. Baru sekitar satu dari sepuluh lansia yg memiliki jaminan sosial, yang mencakup jaminan pensiun, hari tua, atau asuransi jiwa dan kecelakaan. Sekitar tiga dari lima lansia telah memiliki jaminan kesehatan, mereka dapat menikmati pelayanan yang dibutuhkan ketika mengalami masalah kesehatan.

Untuk aktualisasi dirinya, hampir separuh lansia masih bekerja. Mayoritas bekerja di sektor pertanian dan perdagangan dengan penghasilan kurang dari 2juta rupiah per bulan. Sekitar 85,4% lansia pernah mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan dalam tiga bulan terakhir, sementara yang berolahraga hanya 10,6% saja.

Yang menarik, skor indeks kebahagiaan penduduk lansia lebih rendah daripada kelompok umur lain. Hasil survei pengukuran tingkat kebahagiaan (SPTK) 2017 menunjukkan skor kebahagiaan lansia sebesar 69,2 pada skala 100. Faktor utama yang menekan tingkat kebahagiaan lansia tersebut adalah rendahnya skor dimensi makna hidup. Artinya, lansia cenderung memandang rendah terhadap makna diri dan kehidupannya.

Seiring berkurangnya kemampuan untuk mandiri, baik secara fisik maupun ekonomi, lansia sangat membutuhkan support dari lingkungannya. Ketersediaan fasilitas ramah lansia dapat membantu kemandirian dan kepercayaan dirinya, termasuk tersedianya lapangan pekerjaan khusus lansia dengan upah yang layak.

Yang lebih penting tentu saja, bagaimana mengisi hari demi hari dengan aktivitas yang penuh makna. Tidak perlu menunggu hari tua, siapapun kita bisa mulai memberi manfaat. Jalan senja harus dimulai dari sekarang, walau pagi baru saja beranjak siang..

...

18/11/2017




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline