Sleman - Pengurus Provinsi (Pengprov) PERSINAS ASAD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Pondok Pesantren (Ponpes), sekolah dan yayasan yang ada di lingkungan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepakat melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Bertempat di kompleks Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Grha Cendekia, Jalan Kenanga, Sambilegi Kidul, Maguwoharjo, Depok, Sleman Minggu (29/9/2024).
Sesuai dengan petunjuk Dewan Pembina Pengurus Besar (PB) PERSINAS ASAD serta menindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah terlaksana pada tanggal 11 Oktober 2022, bahwasannya untuk legalisasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pencak silat di ponpes, sekolah maupun yayasan, agar dilaksanakan melalui PKS.
Untuk mewujudkan generasi bangsa yang berbudi pekerti dan berkarakter luhur, dari pihak ponpes, sekolah maupun yayasan akan memberikan waktu, peserta dan fasilitas untuk pembinaan, pengajaran dalam bidang pendidikan dan dakwah. Sementara PERSINAS ASAD akan memberikan pendidikan dan pelatihan fisik, mental spiritual dalam bentuk ilmu seni beladiri pencak silat, baik seni beladiri, prestasi dan seni tradisi yang bersifat mandiri, terbuka, berbudi pekerti luhur, berjiwa kekeluargaan dan persaudaraan bagi seluruh anggota yang ada di ponpes, sekolah maupun yayasan.
Dalam kesempatan itu hadir Ketua Pengprov PERSINAS ASAD DIY, Kapten TNI (Purn) H. Sardjiman, Sekretaris Pengprov PERSINAS ASAD DIY, Drs. H. Suharno dan Minggir Saryanta, S.T., Pembina Pengprov PERSINAS ASAD DIY, H. Eka Budiyana, S.Pd., Ketua Pengkab PERSINAS ASAD Sleman, H. Nur Ridho, S.Pd., Ketua Pengkot PERSINAS ASAD Yogyakarta, Wabud Winarto, Ketua Pengkab PERSINAS ASAD Bantul, Darto Winarso, S.Pd., Ketua Pengkab PERSINAS ASAD Gunungkidul, Budi Santosa, S.Pd., Ketua Pengkab PERSINAS ASAD Kulon Progo, Rahmat Hartono, S.Pd.I., Ketua SENKOM MITRA POLRI DIY, Budi Hartono, S.Kom., serta pimpinan ponpes, sekolah dan yayasan yang ada di lingkungan LDII wilayah DIY.
Di antaranya, Ponpes Insan Mulia Sleman, PPPM Baitussalam Yogyakarta, Ponpes Arroyan Baitul Hamdi Sleman, Ponpes Mulyo Abadi Sleman, Ponpes Nur Aisyah Bantul, Ponpes Albarokah Bantul, Ponpes Bani Kadarusman Kulon Progo, Ponpes H. Muh. Utsman Gunungkidul, Ponpes Alhadi Gunungkidul, SMA Insan Mulia Sleman, SMP Alkarima Bantul, TK Alkarima Bantul, KB Alkarima Bantul, TK IT Insan Utama Bantul, KB IT Insan Utama Bantul, SD Insan Utama Bantul, TK Budi Luhur Sleman, Yayasan Bina Karakter Sleman, Yayasan Insan Prima Sleman, Yayasan Alkarima Baitussalam Yogyakarta, Yayasan Nur Aisyah Bantul, Yayasan Insan Karima Bantul, Yayasan Tujuan Bersama Barokah Bantul, Yayasan Manshurin Menoreh Barokah Kulon Progo, Yayasan Generasi Arga Mandiri Gunungkidul, dan Yayasan Budi Utama Gunungkidul.
Ketua Pengprov PERSINAS ASAD DIY, Kapten TNI (Purn) H. Sardjiman dalam sambutannya mengatakan seluruh program kerja yang dilaksanakan oleh PERSINAS ASAD mengacu pada 4 aspek, salah satunya adalah aspek spiritual. "Aspek spiritual yaitu PERSINAS ASAD berbasis pondok pesantren dan majelis taklim, jadi mental spiritual warga ASAD itu dibina oleh LDII," tuturnya.
Sementara Pembina Pengprov PERSINAS ASAD, H. Eka Budiyana mengungkapkan warga ASAD harus mencerminkan budi pekerti dan berkarakter luhur karena sudah menjadi ciri khas pesilat PERSINAS ASAD. "Di manapun berada warga ASAD harus menunjukkan sikap akhlakul karimah, akhlak yang baik dan berbudi pekerti luhur," pungkasnya. (Promar PERSINAS ASAD/*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H