Lihat ke Halaman Asli

Aku dan Radio

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandung Pagi hari.

Matahari bertahta pada pijarnya yang mencoba menerangi selaput jagad raya yang dikehendakinya. Tanpa paksaan, tanpa halangan. Burung-burung pun ikut menikmati sinar pijarnya, bernyanyi dan menari.

Waktu telah menujukkan pukul 09.00 pagi, namun aku masih saja terlelap dalam tidurku. Tanpa iku menikmati pijarnya sang mentari sperti burung-burung yang bertengger diatas pohon beringn tua depan kontrakanku.

drriiiiiiiiiiing.....

Suara jam weker ku pun berbunyi. Jam weker yang telah berjerit-jerit membangunkan lelap tidurku, namun aku tak kunjung bangun.

Driiiing.....

Jam weker ku pun kembali teriak membangunkanku, akhirnya aku sadar dari lelap tidurku. Kulirikkan mata sebelah kearah jam weker yang berada di meja sebelah tempat tidurku. Waktu ternyata telah menunjukkan pukul 09.30 Wib.

"haaaaa.....waduuucchhh, aku telaat..... " teriakku sambil melompat dari tempat tidurku menuju kamar mandi.

Pukul 10.00 pagi ini aku ada wawancara kerja disebuah radio besar di kota Bandung. Setelah sudah cukup lama aku mengirimkan surat lamaran kerjaku ke setiap Radio dikota Bandung ini, akhirnya semua lelah dan kerjaku berbuah hasil juga.

Tanpa mandi, hanya menyikat gigi dan cuci muka saja, aku pun langsung mengambil sepatu Hak tinggi yang berada di balik pintu kamar.

"Aduch.... gimana sech cara memakainya ini ??? " gumamku yang gak mengerti cara memakai sepatu Hak tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline