Sungai Sampean, merupakan sungai yang memiliki alur yang menyejukkan dari ketinggian Gunung Argopuro dan Gunung Raung, merentangkan diri melintasi Kabupaten Bondowoso hingga mencapai keindahan Pantai Situbondo. Dalam kisah epik ini, terciptanya sungai terbesar di daerah ini ibarat tangisan para dewa yang menggetarkan dataran, membentuk cekungan bebatuan setelah hujan berhari-hari.
Pertualangan alirannya dimulai dari kompleks Gunung Argopuro, wilayah Suaka Margasatwa Pegunungan Iyang, yang sering disebut Iyang-Argapura. Pegunungan ini, menjulang di lima kabupaten Jawa Timur, menghadirkan serangkaian puncak menakjubkan seperti Gunung Argopuro, Gunung Iyang, hingga Gunung Sahing. Masing-masing puncak menjadi saksi bisu perjalanan Sungai Sampean yang membelah Pegunungan Iyang hingga berlabuh di Pantai Situbondo.
Pegunungan Iyang, sejak dahulu menjadi saksi bisu perjalanan Sungai Sampean yang melibatkan lima kabupaten Jawa Timur. Mulai dari Kabupaten Jember, Probolinggo, Bondowoso, Situbondo, hingga sebagian kecil Lumajang, setiap jengkalnya mengisahkan keindahan alam dan petualangan sungai yang melintasinya.
Namun, keelokan Sungai Sampean juga membawa tantangan bagi masyarakat sekitar, terutama saat musim hujan. Banjir bandang menjadi momok menakutkan, terutama jika hujan lebat melanda Kabupaten Bondowoso. Khawatirnya, air kiriman dari hulu Sungai Sampean dapat meluap, mengancam wilayah di Situbondo dengan potensi banjir yang merusak.
Tiga kali banjir hebat pernah meresahkan masyarakat, termasuk tahun 2002 yang terjadi dalam satu minggu. Kondisi ini tidak hanya mengancam rumah-rumah, namun juga menyentuh lingkungan sekitar. Kenangan akan tahun 2008 menjadi luka tersendiri dengan 5.882 rumah yang hanyut atau rusak.
Namun, Sungai Sampean tidak hanya menyimpan kisah dramatis bencana alam. Keberadaannya juga dikelilingi oleh aura mistis dan legenda. Kehadiran ikan tertentu di sungai ini menjadi misteri tersendiri, dihormati oleh masyarakat setempat sebagai bagian dari kearifan lokal.
Dengan keajaiban alam, petualangan Sungai Sampean dari puncak Pegunungan Iyang hingga berlabuh di Pantai Situbondo menciptakan cerita epik yang tak terlupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H